Jakarta (Antara Babel) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) harus menjadi instrumen yang dapat menciptakan pemerataan dan keadilan kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Tema APBN adalah betul-betul menggunakan semua sisi untuk menciptakan pemerataan dan keadilan yang lebih banyak," katanya di Jakarta, Jumat.

Sri Mulyani menjelaskan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan tersebut, maka APBN tetap memberikan alokasi belanja yang mencukupi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.

"Untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah, maka subsidi berupa bantuan nontunai dinaikkan, begitu juga dana desa, dan dana alokasi khusus bidang fisik yang bertujuan untuk menghadapi kemiskinan di akar rumput," ujarnya.

Selain itu, ia mengemukakan, agar pemanfaatan belanja sosial tersebut dapat lebih efektif, maka kebocoran anggaran di pos-pos kemiskinan dan kesenjangan harus diminimalisir.

"Tantangan di situ adalah membuat desain agar mereka tidak bocor, dan betul-betul bisa mencapai ke masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Sri Mulyani menyatakan pembangunan infrastruktur juga memiliki peran penting terhadap upaya pengentasan kemiskinan agar masyarakat kurang mampu memiliki akses terhadap sumber kegiatan ekonomi.

"Infrastruktur yang dibangun bisa membuat mereka terkoneksi dengan pasar sehingga mereka bisa memiliki aktivitas ekonomi yang berkelanjutan," demikian Sri Mulyani.

Pewarta: Satyagraha

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017