Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengklaim capaian program Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus mengalami peningkatan selama tiga tahun berjalan.
"Hingga semester pertama 2017 jumlah peserta BPJS Kesehatan mencapai 840.061 orang atau meningkat sekitar 65 persen dari jumlah peserta pada 2014," kata Kabid Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kota Pangkalpinang, Dede di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menyebutkan, pada 2014 peserta JKN-KIS hanya 497.588 orang, sedangkan pada 2017 meningkat menjadi 840.061 peserta dari total jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Babel sekitar 1,368 juta jiwa.
"Selain jumlah peserta JKN-KIS yang meningkat, jumlah peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan JKN-KIS atau yang ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mencapai 58.225 peserta," ujarnya.
Menurut Dede, jumlah peserta Jamkesda yang terintegrasi JKN-KIS atau yang ditanggung oleh pemerintah daerah itu masing-masing di Kota Pangkalpinang 12.236 orang, Kabupaten Bangka 12.909, Bangka Tengah 20.008, Bangka Selatan 16.967, Belitung 41.908 dan Belitung Timur 20.544 orang.
"Hanya Kabupaten Bangka Barat peserta Jamkesda belum terintegrasi JKN-KIS, sedangkan enam kabupaten lainnya sudah," ujarnya.
Ia mengatakan, meningkatnya jumlah peserta JKN-KIS ini juga karena diiringi meningkatnya jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit.
"Jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan kami terus bertambah, begitu pula dengan jumlah kunjungan peserta ke faskes karena akses masyarakat terhadap layanan kesehatan semakin mudah," ujarnya.
Dede menambahkan, BPJS Kesehatan mencatat kunjungan peserta JKN-KIS di puskesmas, klinik dan dokter praktik perorangan terus meningkat dari 364.198 pada tahun 2014 menjadi 420.407 kunjungan pada 2017.
"Kunjungan di poliklinik rawat jalan rumah sakit juga meningkat dari 99.441 hingga 173.715 kunjungan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Hingga semester pertama 2017 jumlah peserta BPJS Kesehatan mencapai 840.061 orang atau meningkat sekitar 65 persen dari jumlah peserta pada 2014," kata Kabid Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kota Pangkalpinang, Dede di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menyebutkan, pada 2014 peserta JKN-KIS hanya 497.588 orang, sedangkan pada 2017 meningkat menjadi 840.061 peserta dari total jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Babel sekitar 1,368 juta jiwa.
"Selain jumlah peserta JKN-KIS yang meningkat, jumlah peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan JKN-KIS atau yang ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mencapai 58.225 peserta," ujarnya.
Menurut Dede, jumlah peserta Jamkesda yang terintegrasi JKN-KIS atau yang ditanggung oleh pemerintah daerah itu masing-masing di Kota Pangkalpinang 12.236 orang, Kabupaten Bangka 12.909, Bangka Tengah 20.008, Bangka Selatan 16.967, Belitung 41.908 dan Belitung Timur 20.544 orang.
"Hanya Kabupaten Bangka Barat peserta Jamkesda belum terintegrasi JKN-KIS, sedangkan enam kabupaten lainnya sudah," ujarnya.
Ia mengatakan, meningkatnya jumlah peserta JKN-KIS ini juga karena diiringi meningkatnya jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit.
"Jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan kami terus bertambah, begitu pula dengan jumlah kunjungan peserta ke faskes karena akses masyarakat terhadap layanan kesehatan semakin mudah," ujarnya.
Dede menambahkan, BPJS Kesehatan mencatat kunjungan peserta JKN-KIS di puskesmas, klinik dan dokter praktik perorangan terus meningkat dari 364.198 pada tahun 2014 menjadi 420.407 kunjungan pada 2017.
"Kunjungan di poliklinik rawat jalan rumah sakit juga meningkat dari 99.441 hingga 173.715 kunjungan," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017