Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan fokus mengembangkan budidaya udang vaname guna memenuhi kebutuhan pasar global yang tinggi.

"Saat ini kita membutuhkan data untuk mengambil kebijakan pengembangan budidaya udang vaname," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan dalam mengembangkan potensi budidaya udang ini diperlukan suatu peraturan daerah dan kebijakan yang baik, sehingga dapat mempercepat pembangunan sektor perikanan dan kesejahteraan masyarakat.

"Terus terang hingga saat ini saya belum mendapatkan data pebudidaya, produksi dan ekspor udang vaname ini," ujarnya.

Erzaldi mengatakan potensi budidaya udang vaname sangat besar dan menguntungkan petani, karena permintaan pasar lokal, nasional, Asia Tenggara, Eropa dan Amerika yang sangat besar.

Selain itu udang vaname petani di Kepulauan Bangka Belitung masih terbebas dari berbagai virus penyakit seperti 'early mortality syndrome (EMS).

"Minat masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ini cukup tinggi, karena nilai jual udang yang tinggi dibandingkan ikan air tawar lainnya," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan meningkatkan kerja sama dan bersinergi dengan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan guna meningkatkan kualitas ekspor udang vaname.

"Kami berharap BKIPM dan Dinas Kelautan dan Perikanan segera menyampai data-data yang dibutuhkan untuk membuat suatu kebijakan pengembangan budidaya udang ini," ujarnya.

Menurut dia  data-data akan digunakan sebagai patokan untuk membuat suatu kebijakan yang melindungi kepentingan masyarakat pebudidaya udang vaneme," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017