Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung rutin memantau persediaan beras guna memastikan kecukupan kebutuhan masyarakat di daerah itu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti, Kamis, mengatakan untuk persedian beras yang ada di distributor saat ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Secara keseluruhan jumlah persediaan beras di distributor yang biasa mendistribusikan beras ke kita ada sekitar 2.126 Ton. Jadi dengan daya konsumsi masyarakat yang stabil maka persedian yang kita miliki cukup untuk memenuhinya," katanya.

Dia mengatakan, selain memantau persediaan beras, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap harga eceran tertinggi (HET) beras di tingkat distributor dan toko.

Dikatakannya, Kementerian Perdagangan telah menetapkan HET beras berdasarkan wilayah pada 24 Agustus 2017, di mana untuk daerah Kepulauan Babel masuk wilayah Sumatera dengan harga untuk beras medium Rp9.950 per kilogram dan premium Rp13.300 per kilogram.

"Jadi dengan keluarnya regulasi ini beras tidak boleh dijual dengan harga yang melebih HET. Apabila ada oknum yang bandel tidak menerapkan kebijakan tersebut, tentu akan kami tindak tegas," jelasnya.

Subekti mengatakan, sebelum melakukan penindakan, tentunya jalur preventif akan dilaksanakan terlebih dahulu sebagai langkah pencegahan sehingga tidak ada oknum yang melanggar kebijakan tersebut.

"Namun dalam hal ini kami tidak bisa bekerja sendiri dan harus berkoordinasi dengan satgas pangan dan disperindag provinsi agar hasil yang didapatkan maksimal. Sementara untuk pengawasan sendiri dilaksanakan secara terjadwal dan sponitas," katanya.

Dikatakannya, saat melaksanakan peninjauan lapangan beberapa waktu lalu, pihaknya berhasil menampung keluhan distributor yang merasa kesulitan dalam menentukan beras kualitas medium dan premium.

"Distributor kita kekurangan tenaga ahli, jadi mereka kesulitan dalam menentukan kualitas beras. Namun untuk mengatasi hal tersebut Disperindag provinsi dalam waktu dekat akan memanggil seluruh distributor beras di Babel untuk mencarikan solusi permasalahan ini agar mereka tidak merasa dirugikan dalam menentukan HET beras tersebut," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017