Pangkalpinang (Antara) - Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berencana mengusulkan status Bandara Depati Amir menjadi internasional pada Pertemuan Tingkat Menteri Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang akan berlangsung di daerah itu pada 26-29 September 2017.

"Kami akan mengusulkan peningkatan status Bandara Depati Amir menjadi internasional dengan memanfaatkan agenda Pertemuan Tingkat Tinggi Menteri IMT-GT," kata Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Babel, Sarjulianto di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menerangkan Pemprov Kepulauan Babel dapat mengajukan kerja sama penerbangan langsung ke Pulau Bangka dengan Malaysia maupun Thailand yang menjadi anggota IMT-GT.

"Pemprov Kepulauan Babel dapat mengajukan materi kerja sama penerbangan saat agenda diskusi dengan pihak Malaysia maupun Thailand sehingga apabila disetujui otomatis Bandara Depati Amir akan berganti status menjadi internasional," ujarnya.

Menurut Sarjulianto, dibukanya jalur penerbangan internasional dari Malaysia maupun Thailand ke Bandara Depati Amir dapat memacu pertumbuhan sektor pariwisata di Pulau Bangka.

       
 "Dibukanya jalur penerbangan internasional di Bandara Depati Amir juga mempermudah masyarakat Pulau Bangka untuk pergi ke Malaysia dan Thailand tanpa transit sehingga dapat menghemat waktu dan biaya," terangnya.

     
Ia mengatakan Bandara Depati Amir telah memiliki kelengkapan sarana maupun prasarana seperti kondisi bangunan bandara dan panjang landasan yang dapat menunjang penerbangan internasional.

"Kami juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan bahwa diperbolehkan apabila suatu provinsi memiliki dua bandara internasional sekaligus karena Hanandjoedin di Kabupaten Belitung sudah melayani penerbangan ke luar negeri," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017