Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan lahan seluas lima hektare untuk budi daya udang galah di Kecamatan Sungaiselan.

"Kami mendorong para kelompok budi daya udang galah di Sungaiselan untuk mengembangkan usahanya dengan menyediakan lahan khusus seluas lima hektare," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.

Ia menjelaskan kelompok usaha udang galah di Kecamatan Sungaiselan memiliki prospek yang cukup bagus untuk meningkatkan perekonomian karena produksinya cukup menjanjikan.

"Kelompok usaha udang galau Usaha Mandiri di Sungaiselan ini mampu meraup keuntungan sebesar Rp60 juta per enam bulan, tentu ini sangat menjanjikan sekali," ujarnya.

Justeru itu, kata dia pemerintah daerah terus mendorong pengembangan usaha udang galah tersebut dengan menyediakan lahan lebih luas dengan harapan produksinya lebih banyak.

"Kecamatan Sungaiselan ditetapkan sebagai sentra udang galah karena sudah ada kelompok yang benar-benar menekuni usaha udang galah tersebut dan hasilnya mampu meningkatkan perekonomian anggota yang tergabung dalam kelompok," ujarnya.

Bupati mengatakan usaha udang galah ini juga dilakukan para kelompok di Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Simpangkatis yang produksinya cukup banyak dan bahkan mampu menghasilkan uang sebesar Rp30 juta per bulan.

"Di Pinang Sebatang ini sudah lama berjalan sehingga cukup wajar hasilnya lebih banyak. Kelompok budi daya udang galah di Sungaiselan ini tergolong kreatif karena mereka menerapkan konsep polikultur yaitu mereka menanam tanaman hortikultura di sepanjang tanggul kolam udang galah," katanya.

Menurut Ibnu konsep tersebut sangat bagus karena para pembudidaya bisa memproduksi tanaman hortikultura sembari menunggu panen udang galah.

"Jadi para pembudidaya tidak hanya menunggu panen udang galah saja, tetapi mereka juga bisa memanen tanaman hortikultura," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017