Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ibnu Saleh mengingatkan lembaga perbankan agar jangan pernah mempersulit masyarakat termasuk kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dalam meminjam uang untuk mengembangkan usahanya di wilayah itu.

"Beberapa lembaga perbankan sudah bekerja sama dengan Pemkab Bangka Tengah dalam pinjaman uang untuk modal usaha, jangan dipersulit jika masyarakat layak mendapatkan pinjaman modal," katanya di Koba, Senin.

Ibnu Saleh menegaskan itu menyikapi keluhan anggota Pokdakan udang galah di Kecamatan Sungaiselan yang mengaku kesulitan meminjam uang untuk modal usaha pada lembaga perbankan tertentu.

"Perlu diingat bahwa Pemkab Bangka Tengah sudah menitipkan modal di beberapa lembaga perbankan, gunanya adalah untuk membantu para usaha kecil dalam meminjamkan modal," ujarnya.

Ia menjelaskan Pemkab Bangka Tengah sudah bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan dan sudah menitipkan uang ke bank tersebut untuk dikelola dipinjamkan kepada para pelaku usaha kecil yang ingin mengembangkan usahanya.

"Termasuk Pokdakan udang galah, kalau memenuhi syarat dan layak dibantu kenapa tidak dibantu dan jangan dipersulit, untuk itu gunanya kerjasama," ujarnya.

Ibnu mengatakan sistem pinjaman modal usaha dengan bunga hanya enam persen dan baru Bangka Tengah melakukan itu sehingga merupakan satu-satunya di Provinsi Babel dan bahkan mungkin di Indonesia.

"Saya tegaskan lagi tidak ada alasan bagi lembaga pembiayaan menghambat pengurusan pinjaman modal usaha bagi Pokdakan. Saya akan bicara dengan pimpinan lembaga perbankan jika ini terjadi," katanya.

Ibnu mendorong masyarakat yang benar-benar serius mengembangkan usaha budi daya udang galah karena mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

"Tujuan kami pemerintah ini adalah bagaimana masyarakat bisa sejahtera, bisa mandiri dan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Pokdakan satu upaya membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017