Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap agar pelaku UMKM kreatif mengembangkan produknya guna mendukung sektor pariwisata dan menghadapi pesaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

"UMKM harus lebih kreatif dan berinovasi mengembangkan produknya agar bisa bersaing dengan produk dari luar daerah untuk mendukung pariwisata daerah," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri Disperindag, Koperasi dan UMKM Kota Pangkalpinang Eka Subehi, Rabu.

Menurutnya UMKM di Pangkalpinang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan diandalkan guna mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian, terutama pada sektor pariwisata.

"Berlakunya MEA, maka Pangkalpinang berpeluang memanfaatkan keunggulannya dalam skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan tidak terkecuali sektor pariwisatanya," ucapnya.

Menurutnya jika para pelaku usaha fokus dalam menjalankan usahanya maka akan ada peluang kesuksesan di bidang yang digelutinya.

"Meskipun hanya satu produk asalkan kualitas mampu bersaing itu lebih bagus dari pada beberapa bidang usaha tetapi tidak mampu bersaing di pasaran," ujarnya.

Menurut Eka banyak dampak dari berlakunya pasar bebas masyarakat ini dirasakan pengusaha kecil dan menengah, di antaranya aliran bebas produk antar negara ASEAN.

"Dengan demikian pelaku UMKM harus mempersiapkan diri untuk memahami pasar global," katanya.

Ia mengingatkan ada beberapa hal yang patut dipersiapkan pelaku UMKM, di antaranya adalah fokus pada menciptakan produk dan pemasaran, membangun kemitraan dengan para pengusaha yang sudah berhasil untuk membangun kekuatan serta promosi dan sosialisasi melalui media.

Pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus memberikan informasi pasar melalui lintas sektoral, terutama menyangkut pemasaran.

"UMKM harus siap dan mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan usaha terutama dalam menghadapi MEA," katanya.

Untuk meningkatkan daya saing bagi para pelaku UMKM, pemkot memberikan pembinaan berupa pelatihan dan sosialiasi.

"Pada tahun 2017 ini sudah beberapa pelatihan yang diberikan di antaranya pelatihan administrasi, manajemen keuangan maupun peningkatan kualitas produk yang dihasilkan sehingga mampu memikat perhatian konsumen," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017