Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh mendorong masyarakat menggarap lahan yang masih kosong untuk ditanam komoditas pertanian guna meningkatkan kesejahteraan.

"Harus rajin dan tekun, garap lahan yang masih kosong, tanam komoditas hortikultura karena sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan warga harus bangga menjadi petani karena penghasilannya tinggi jika ditekuni dan bahkan lebih besar pendapatannya dibandingkan dengan menjadi PNS yang hanya menunggu gaji bulanan.

"Kalau jadi PNS  bisa meraih Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan, justru  petani bisa dua atau tiga kali lipat penghasilannya dibanding PNS tergantung seberapa maksimalnya usaha dan kerja keras petani tersebut," ujarnya.

Pemerintah daerah, kata dia, terus mendorong masyarakat yang benar-benar serius menekuni bidang pertanian dan bidang usaha lainnya karena mampu meningkatkan kesejahteraan.

"Bahkan pemerintah daerah siap menyalurkan bantuan yang dibutuhkan para petani dan kami juga menitipkan modal di sejumlah lembaga perbankan untuk program pinjaman modal usaha bagi masyarakat yang benar-benar serius mengembangkan usaha," katanya.

Ia mengatakan masyarakat harus bangga menjadi petani. Warga diminta tidak berharap banyak untuk bisa menjadi pegawai negeri sipil karena penghasilan petani lebih besar.

"Kami mendorong warga untuk bertani karena pemerintah daerah saat ini juga fokus mengembangkan sektor pertanian, terutama komoditas hortikultura dan bahkan kami menetapkan beberapa kawasan menjadi sentra hortikultura," ujarnya.

Ibnu mengatakan awalnya masyarakat daerah itu hidup dengan bercocok tanam, namun belakangan lebih memilih menggarap sektor pertambangan bijih timah.

"Nenek moyang kita dulu tidak kenal dengan tambang, mereka hidup dengan hasil pertanian dan mereka makmur. Sekarang kita harus bertekad kembali makmur dengan bertani," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017