Mataram (Antara Babel) - Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Inf Farid Makruf mengatakan Tentara Nasional Indonesia menggencarkan pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI di tengah masyarakat bertujuan memperkuat ideologi dasar negara Pancasila.
"Inilah salah satu bentuk kewaspadaan kami agar komunis gaya baru yang sekarang mulai hadir di tengah-tengah kita tidak semakin berkembang," kata Kolonel Inf Farid Makruf di Mataram, Senin.
Ia mengatakan jajarannya yang bertugas di seluruh penjuru daerah telah menjalankan amanah Panglima TNI, menghadirkan film penumpasan gerakan komunis tersebut di tengah masyarakat.
"Mulai dari tanggal 20 September, setiap koramil yang ada di bawah enam kodim, sudah melaksanakan nonton bareng," ujarnya.
Seperti pemutaran film yang digelar pada Sabtu (29/9) malam, di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram. Tepat di hari peringatan penumpasan gerakan komunis itu, TNI memutar film di tengah keramaian pengunjung yang sedang menikmati akhir pekan.
"Inilah tujuan kita, ingin membuka kembali ingatan masyarakat bahwa film pengkhianatan PKI ini adalah sejarah kelam bangsa Indonesia," ucapnya.
Ke depan, kata dia, pihaknya berencana menghadirkan film ini secara berkala agar masyarakat memahami pengorbanan para pejuang bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi Pancasila.
"Coba kita lihat Jerman, di sana setiap tahunnya selalu memutar film sejarah di zaman Nazi. Kenapa begitu, karena mereka tidak ingin generasi mudanya mengulangi hal yang sama," kata Farid.
Sama dengan maksud Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa pemutaran film ini ditujukan kepada para generasi bangsa agar dapat melanjutkan amanah para pejuang dalam menjaga kedaulatan negara dengan menjalankan satu ideologi Pancasila.
"Jadi Pancasila sudah final bagi NKRI, dan kami selaku bhayangkari negara, akan selalu siap berdiri sampai titik darah penghabisan dalam mempertahankan kedaulatan negara," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Inilah salah satu bentuk kewaspadaan kami agar komunis gaya baru yang sekarang mulai hadir di tengah-tengah kita tidak semakin berkembang," kata Kolonel Inf Farid Makruf di Mataram, Senin.
Ia mengatakan jajarannya yang bertugas di seluruh penjuru daerah telah menjalankan amanah Panglima TNI, menghadirkan film penumpasan gerakan komunis tersebut di tengah masyarakat.
"Mulai dari tanggal 20 September, setiap koramil yang ada di bawah enam kodim, sudah melaksanakan nonton bareng," ujarnya.
Seperti pemutaran film yang digelar pada Sabtu (29/9) malam, di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram. Tepat di hari peringatan penumpasan gerakan komunis itu, TNI memutar film di tengah keramaian pengunjung yang sedang menikmati akhir pekan.
"Inilah tujuan kita, ingin membuka kembali ingatan masyarakat bahwa film pengkhianatan PKI ini adalah sejarah kelam bangsa Indonesia," ucapnya.
Ke depan, kata dia, pihaknya berencana menghadirkan film ini secara berkala agar masyarakat memahami pengorbanan para pejuang bangsa Indonesia dalam mempertahankan ideologi Pancasila.
"Coba kita lihat Jerman, di sana setiap tahunnya selalu memutar film sejarah di zaman Nazi. Kenapa begitu, karena mereka tidak ingin generasi mudanya mengulangi hal yang sama," kata Farid.
Sama dengan maksud Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa pemutaran film ini ditujukan kepada para generasi bangsa agar dapat melanjutkan amanah para pejuang dalam menjaga kedaulatan negara dengan menjalankan satu ideologi Pancasila.
"Jadi Pancasila sudah final bagi NKRI, dan kami selaku bhayangkari negara, akan selalu siap berdiri sampai titik darah penghabisan dalam mempertahankan kedaulatan negara," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017