Muntok (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus memberikan apresiasi positif kepada warga keturunan Tionghoa yang masih melestarikan tradisi ritual yang bisa menambah khasanah budaya lokal.

"Sembahyang bulan merupakan salah satu ritual umat Konghucu yang sampai saat ini masih dipertahankan. Kami berharap bisa rutin dilaksanakan setiap tahun," kata Markus di Muntok, Rabu.

Selain menjaga kelestarian pelaksanaan ritual, kata dia, sembahyang bulan juga bisa dijadikan ajang menjalin silaturahim dan sikap toleransi antarumat beragama di daerah itu.

Perayaan sembahyang bulan harus terus dipertahankan, dikembangkan, dan ditingkatkan sebagai bentuk keragaman di Bumi Sejiran Setason.

"Kami berharap umat Konghucu selalu bersyukur, menjaga kerukunan, ketertiban serta mengedepankan toleransi antarumat beragama," katanya.

Sembahyang bulan merupakan salah satu ritual persembahan kepada dewi bulan yang dilaksanakan umat Konghucu yang selalu dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk syukur kepada Tuhan sekaligus mengamalkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari.

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan mendukung kegiatan keagamaan seperti itu, baik dari sisi anggaran maupun pembinaan dan pelestarian lainnya.

"Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilestarikan dan dikembangkan agar bisa memberi sumbangsih dalam pembangunan spiritual dan meningkatkan pariwisata bidang keagamaan," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017