Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memperbanyak rumah produksi kompos guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak sapi di daerah itu.

"Kami menargetkan hingga 2019 seluruh kelompok peternak sapi memiliki rumah kompos," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan pembangunan rumah kompos itu akan memudahkan peternak mengolah kotoran ternak menjadi pupuk tanaman, sehingga petani banyak mendapatkan keuntungan sampingan dari usaha peternakannya.

"Saat ini masih banyak kelompok peternak sapi yang belum memiliki rumah kompos, karena minat dan pengetahuan mereka mengelola kotoran sapi menjadi pupuk organik yang masih rendah," katanya tanpa menyebutkan jumlah rumah kompos di daerah itu.

Menurut Toni, potensi ekonomi yang dihasilkan dari rumah kompos  cukup tinggi karena permintaan pupuk organik petani padi, hortikultura dan perkebunan yang tinggi. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan pupuk kompos petani dan perusahaan perkebunan daerah ini masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.

"Peternak harus memanfaatkan peluang usaha pembuatan kompos ini, karena permintaan dan kebutuhan pupuk petani yang tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan untuk mendorong minat petani membangun dan mengolah kotoran ternak menjadi kompos, pihaknya akan menyalurkan peralatan, pelatihan dan pembinaan ke seluruh kelompok ternak tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

"Sebagian rumah kompos kelompok peternak sapi yang dibina sudah berhasil, namun ada kurang berhasil karena belum dilakukan secara serius," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017