Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat mengatakan membutuhkan 20 juta batang  bibit  bakau untuk  ditanam di sejumlah tempat kawasan hutan bakau daerah setempat.

"Untuk memenuhi kebutuhan reklamasi, bibit bakau yang diperuntukan di beberapa tempat seperti di kawasan Teluk Kelabat di Pejem, Sungai Menduk, Desa Kotawaringin hingga pesisir pantai mencapai  20 juta batang," katanya di Sungailiat, Selasa.

Dikatakan, banyaknya kebutuhan bibit bakau karena dilatarbelakangi ada kerusakaan lingkungan di kawasan itu yang diduga akibat kegiatan penambangan biji timah ilegal.

"Sedangkan bakau yang baru berhasil ditanam jumlahnya relatif masih sedikit hanya sekitar 120.000 batang, tentu jumlah bakau yang sudah berhasil ditanam itu masih jauh dari pemenuhan kebutuhan," jelasnya.

Persoalan ini kata bupati, menjadi perhatian serius semua komponen dalam rangka upaya pelestarian lingkungan.

"Perlu gerakan masyarakat secara menyeluruh tidak hanya gerakan masyarakat sehat tetapi juga gerakan masyarakat menanam magrove," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan melakukan penanaman tanaman yang bermanfaat disejumlah lokasi bekas penambangan biji timah dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI dan Polri, organisasi masyarakat, swasta dan pihak lain yang peduli lingkungan.

"Saya mengajak dan mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kita termasuk menjaga kelestarian bakau yang sudah ditanam agar tetap tumbuh subur," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017