Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat berjanji akan menambah anggaran tim penggerak PKK dari sebelumnya Rp70 juta menjadi Rp100 juta per tahun.

"Penambangan anggaran untuk tim penggerak PKK dari sebelumnya hanya Rp70 juta per tahun dianggap wajar karena kegiatan PKK cukup banyak," katanya di Sungailiat, Selasa.

Menurut dia, program kerja PKK sudah mulai kelihatan dengan melakukan berbagai kegiatan memberdayaan dan meningkatkan perekonomian keluarga.

"Saya mengingatkan agar bantuan dana yang bersumber dari APBD ini dapat dimaksimalkan sesuai dengan fungsinya, jangan digunakan untuk kegiatan yang dianggap kurang ada manfaatnya," katanya.

Tarmizi juga mengimbau seluruh organisasi kewanitaan di daerahnya agar tetap menjaga dan mengedepankan kebersamaan guna kepentingan kesejahteraan keluarga.

"Melalui organisasi kewanitaan ini saya berharap dapat membantu program kerja pemerintah daerah termasuk mendata anak putus sekolah di lingkungan masing-masing," katanya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya membutuhkan data riil terkait jumlah anak yang putus sekolah dari tingkat desa sampai perkotaan untuk memwujudkan program perburuan anak putus sekolah untuk disekolahkan kembali oleh pemerintah daerah.

"Laporan yang kami terima dari dinas terkait baru 11 dari 60 desa yang menyampaikan data laporan mengenai jumlah anak yang putus sekolah," ujarnya.

Menurut bupati, pemerintah daerah menginginkan adanya peningkatan sumber daya manusia di tingkat masyarakat dengan salah satu cara memberikan kesempatan untuk bersekolah kembali bagi anak yang sebelumnya putus sekolah.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017