Pangkalpinang (Antara Babel) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menambah stok beras sebanyak 2.000 ton untuk keperluan menjaga stabilitas harga beras di daerah itu.

"Saat ini stok beras di gudang sebanyak 900 ton dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat," kata Kepala Bulog Subdivre Bangka Tri Novianti di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan sebanyak 2.000 ton beras tersebut didatangkan dari Palembang, Sumatera Selatan, sebanyak 1.000 ton dan Karawang, Jawa Barat sebanyak 1.000 ton, guna memperkuat stok beras Bulog di daerah itu.

"Saat ini beras dari Palembang masih dalam perjalanan dan mudah-mudahan dalam minggu ini sudah tiba di Pelabuhan Pangkalbalam," katanya.

Novianti mengatakan dengan adanya pasokan beras itu maka dapat dipastikan stok beras cukup hingga enam bulan ke depan untuk penyaluran rastra, penanganan bencana alam, operasi pasar dan lainnya.

"Stok beras sekarang hanya cukup untuk penyaluran beras rastra dua bulan ke depan sehingga kita perlu tambahan stok beras dari luar daerah," ujarnya.

Menurut dia, jumlah rumah tangga sasaran di Pulau Bangka sebanyak 31.600 kepala keluarga atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 sebanyak 12.504 kepala keluarga.

"Masing-masing rumah tangga sasaran mendapatkan 15 kilogram beras per bulan dan dibagikan secara gratis untuk membantu masyarakat kurang mampu di daerah ini," katanya.

Selain itu, kata dia pihaknya juga mengalokasikan 22 ton beras untuk Polri dan 10 ton untuk membantu korban bencana alam.

"Beras penangananan bencana alam ini dialokasikan jika terjadi bencana untuk membantu korban dalam memenuhi kebutuhan beras," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017