Toboali (Antara Babel) - Badan SAR Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencari enam anak buah kapal (ABK) TB Yong Tat-09 yang tenggelam di antara perairan laut Pulau Liat dengan Lepar Pongok di Kabupaten Bangka Selatan, Jumat, sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kita bersama tim terus melakukan pencarian korban kapal tenggelam ini," kata Humas Basarnas Wilayah Pangkalpinang Indra Cahyadi di Toboali, Jumat.
Ia menjelaskan kapal naas itu sedang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang dengan jumlah ABK sebanyak delapan orang.
"Dua ABK berhasil diselamatkan oleh KM Khatulistiwa yang tengah melintas, sedangkan enam lainnya belum berhasil ditemukan," katanya.
Indra mengatakan kapal yang tenggelam itu sebelumnya melakukan aktivitas bongkar pasir di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Namun saat berlayar menuju Pelabuhan Pangkalbalam tidak membawa muatan alias kosong.
Pelaksana Harian Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV PangkalBalam, Hasoloan Siregar mengatakan ketika mendapat kabar adanya kapal tenggelam pihaknya segera menyebarkan berita melalui VHF.Ch 16.
"Kita sudah teruskan ke stasiun Radio Pantai Pangkalbalam PKC-5 untuk 'di-notice to marine-kan' kepada kapal-kapal yang melintas di lokasi kejadian," kata dia.
Ia mengatakan untuk korban yang selamat dibawa ke Pelabuhan Ciwandan Cilegon sedangkan enam orang masih dicari.
"Kalau untuk pencemaran terhadap kejadian ini belum diketahui, penangganan sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Polair dan Lanal Babel," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kita bersama tim terus melakukan pencarian korban kapal tenggelam ini," kata Humas Basarnas Wilayah Pangkalpinang Indra Cahyadi di Toboali, Jumat.
Ia menjelaskan kapal naas itu sedang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta ke Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang dengan jumlah ABK sebanyak delapan orang.
"Dua ABK berhasil diselamatkan oleh KM Khatulistiwa yang tengah melintas, sedangkan enam lainnya belum berhasil ditemukan," katanya.
Indra mengatakan kapal yang tenggelam itu sebelumnya melakukan aktivitas bongkar pasir di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Namun saat berlayar menuju Pelabuhan Pangkalbalam tidak membawa muatan alias kosong.
Pelaksana Harian Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV PangkalBalam, Hasoloan Siregar mengatakan ketika mendapat kabar adanya kapal tenggelam pihaknya segera menyebarkan berita melalui VHF.Ch 16.
"Kita sudah teruskan ke stasiun Radio Pantai Pangkalbalam PKC-5 untuk 'di-notice to marine-kan' kepada kapal-kapal yang melintas di lokasi kejadian," kata dia.
Ia mengatakan untuk korban yang selamat dibawa ke Pelabuhan Ciwandan Cilegon sedangkan enam orang masih dicari.
"Kalau untuk pencemaran terhadap kejadian ini belum diketahui, penangganan sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Polair dan Lanal Babel," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017