Toboali (Antara Babel) - Badan SAR Nasional Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghentikan pencarian terhadap korban kapal TB Young Tat 9 yang tenggelam di wilayah perairan Selat Leplia karena cuaca buruk.

"Saat ini pencarian dihentikan karena gelombang, arus laut sangat deras sehingga menyulitkan penyelaman korban di kapal naas tersebut," kata Kasi Operasional Basarnas Kota Pangkalpinang Cornelis di Toboali, Selasa.

Selain itu, kata dia tim penyelam meminta untuk istirahat, karena dua hari terakhir terus melakukan penyelaman mencari korban kapal TB Young Tat 9 yang tenggelam pada tenggelam pada Jumat (10/11) sekitar pukul 04.50 WIB di wilayah perairan Selat Leplia, Lepar Ponggok Kabupaten Bangka Selatan.

"Saat ini menunggu pemilik kapal untuk melakukan koordinasi mengenai tindakan selanjutnya," katanya.

Cornelis mengatakan untuk menentukan langkah apa yang akan diambil dan bisa menjadi ajuan pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu.

"Kita akan melakukan briefing untuk menentukan langkah-langkah dan hasilnya dapat dijadikan ajuan dalam pencarian korban dan mengangkat kapal dari dasar laut," katanya.

Dirinya menyampaikan kapal harus diangkat dari dasar laut karena selain pintu kamar tidak bisa dibuka juga kondisi korban sudah melembung.

"Kapal harus diangkat sebab pintu kapal kecil sehingga sulit mengeluarkan korban dari dalam kamar," ujarnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017