Pangkalpinang (Antara Babel) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Babel menjaga semangat dalam memberantas pungutan liar di instasi masing-masing.

"OPD yang harus tetap menjaga semangat diantaranya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas P3ACSKB, Dinas PU, Dinas ESDM, Dinas Pendidikan, Dinas Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas terkait lainnya," katanya di Pangkalpinang, Rabu.

Dia meminta seluruh jajaran Pemprov Babel untuk lebih aktif dalam menyosialisasikan program Saber Pungli, serta mematuhi sistem dan prosedur sebagaimana yang telah diisyaratkan dalam setiap program dan kegiatan sehingga semua tidak menjadi target operasi tangkap tangan (OTT) Saber Pungli.

"Tujuan dibentuknya saber pungli ini adalah mewujudkan pemerintah yang bersih, jujur dan adil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, diharapkan Babel bisa menjadi salah satu pemerintah daerah yang bersih dari pungli," katanya.

Dia mengatakan, pungli merupakan perbuatan yang sudah ada sejak lama terjadi, bahkan mungkin telah menjadi suatu kebiasaan oknum aparatur penyelenggara negara di dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.

"Beberapa contoh pungli yang selama ini terjadi yakni pada proses pembuatan KTP, sertifikat, izin usaha, bahkan pungli terjadi pada proses pengurusan administrasi pasien di rumah sakit milik pemerintah," katanya.

Dikatakannya, sampai saat ini telah terjadi 11 operasi tangkap tangan (OTT) di Babel dan telah diproses oleh kepolisian. Untuk itu dengan adanya Satgas Saber Pungli ini, diharapkan masyarakat dapat menghindarkan diri dari tindakan pungutan liar.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017