Koba, Babel, (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Era Susanto mengingatkan kalangan aparatur sipil negara (ASN) lebih cerdas bernarasi di media sosial dalam suasana Pemilu 2024.
"Saya ingatkan ASN, termasuk juga kepala desa untuk berhati-hati bernarasi di media sosial dan hindari kalimat yang berbau politik," katanya di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan jejak digital itu sangat rawan dan bisa merugikan ASN secara personil jika tidak cerdas dalam menggunakan media sosial.
"Sikap netral dan profesional kalangan ASN adalah wajib, jangan narasi yang dibangun di media sosial menimbulkan kesan negatif bahwa abdi negara itu memihak," ujarnya.
Menurut Era, ASN yang tidak menjaga netralitas dalam pemilu dapat memicu konflik atau benturan kepentingan sehingga ASN dan kepala desa menjadi tidak profesional.
"Sebagai ASN maupun kepala desa yang profesional, sikap netralitas penting dijaga, sehingga marwah sebagai abdi negara tetap terjaga," ujarnya.
Era mengatakan seluruh ASN diamanatkan tidak berpihak kepada kepentingan dan pengaruh dari siapa pun.
"Sikap tidak netral dari ASN dapat merugikan negara dan masyarakat karena berpotensi pada terjadinya diskriminasi layanan," ujarnya.
Menurut dia, kalangan ASN harus bebas dari intervensi golongan dan partai politik karena mereka merupakan contoh yang baik dalam menciptakan pemilu yang damai dan menyejukkan.
"Tentu saja kami terus pantau kalangan ASN, sebagai langkah antisipasi tidak terlibat politik praktis," ujarnya.