Gunung Kidul (Antara Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendirikan posko pengungsian di beberapa titik karena rumah warga terendam banjir.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Ruti Sulastri di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan 18 kecamatan di Gunung Kidul terendam banjir, dan ada 50 titik longsor.

"Saat ini, kami mendirikan posko pengungsian di beberapa titik bagi warga yang rumahnya kebanjiran," kata Ruti.

Namun Ruti tidak merinci lokasi posko pengungsian karena hingga malam ini, BPBD masih sibuk mengurusi warga yang rumahnya terendam banjir.

"Kami dibantu tim TRC, tagana, polres dan kodim mengevakuasi rumah warga yang terendam banjir dan tanah longsor," kata dia.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sutaryono mengatakan ada ratusan warga yang harus mengungsi, sedangkan satu warga dinyatakan hilang.

"Pengungsi terbanyak dari Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, yang mencapai 110 jiwa. Sementara Dusun Bojing, Desa Bejiharjo, hingga kini masih terisolasi. Kemudian di Dusun Bojing, kami belum bisa masuk. Satu-satunya akses jembatannya rusak diterjang banjir. Ada 400 jiwa yang mengungsi ke lokasi lebih tinggi," kata dia.

Pewarta: Sutarmi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017