Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyediakan anggaran sebesar Rp50 juta untuk mendukung program gemar membaca Al Quran pada 2018.
"Tahun depan kami akan menyediakan anggaran sebesar Rp50 juta untuk mendukung kegiatan program gemar membaca Al Quran, bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD)," kata Bupati Bangka, Tarmizi di Sungailiat, Senin.
Menurut Tarmizi, program gemar membaca Al Quran perlu mendapat dukungan penuh dari semua lapisan masyarakat khususnya umat Islam karena dinilai mampu meningkatkan mental spiritual dan wadah membentuk pendidikan karakter.
"Anggaran sebesar Rp50 juta itu itu lebih banyak dibandingkan anggaran kegiatan yang sama pada 2017 yang hanya sebesar Rp30 juta," katanya.
Bupati mengatakan, program gemar membaca Al Quran harus mendapat dukungan penuh mulai dari tingkat pedesaan sampai perkotaan tanpa batas usia.
Dikatakan Tarmizi, dalam pratiknya kegiatan tersebut dapat dilakukan berupa khataman, ada hafalan, tanya jawab dan lainnya juga, termasuk nasi tumpeng dan telur khatam dengan tujuan untuk memeriahkan program.
"Saya minta kegiatan rutin membaca Al Quran lebih diutamakan dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Tarmizi.
Dengan mengamalkan isi Al Quran kata bupati, menjadi pedomanan kehidupan manusia di dunia, sehingga mengetahui batasan hal yang diperbolehkan untuk dikerjakan dan larangan yang wajib ditinggalkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Tahun depan kami akan menyediakan anggaran sebesar Rp50 juta untuk mendukung kegiatan program gemar membaca Al Quran, bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD)," kata Bupati Bangka, Tarmizi di Sungailiat, Senin.
Menurut Tarmizi, program gemar membaca Al Quran perlu mendapat dukungan penuh dari semua lapisan masyarakat khususnya umat Islam karena dinilai mampu meningkatkan mental spiritual dan wadah membentuk pendidikan karakter.
"Anggaran sebesar Rp50 juta itu itu lebih banyak dibandingkan anggaran kegiatan yang sama pada 2017 yang hanya sebesar Rp30 juta," katanya.
Bupati mengatakan, program gemar membaca Al Quran harus mendapat dukungan penuh mulai dari tingkat pedesaan sampai perkotaan tanpa batas usia.
Dikatakan Tarmizi, dalam pratiknya kegiatan tersebut dapat dilakukan berupa khataman, ada hafalan, tanya jawab dan lainnya juga, termasuk nasi tumpeng dan telur khatam dengan tujuan untuk memeriahkan program.
"Saya minta kegiatan rutin membaca Al Quran lebih diutamakan dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Tarmizi.
Dengan mengamalkan isi Al Quran kata bupati, menjadi pedomanan kehidupan manusia di dunia, sehingga mengetahui batasan hal yang diperbolehkan untuk dikerjakan dan larangan yang wajib ditinggalkan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017