Muntok (Antara Babel) - Puluhan siswa dan orang tua Sekolah Luar Biasa Negeri Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan menggelar aksi jualan produk buatan sendiri.
"Aksi berjualan produk sendiri ini kami harapkan bisa membangun semangat wirausaha bagi para siswa dan para orang tua memberikan dukungan penuh terhadap kemampuan anak," kata Kepala SLB Negeri Muntok, Teguh Yulianto di Muntok, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah itu diharapkan mampu membiasakan para siswa untuk kreatif dan mandiri sehingga bisa menjadi modal berharga saat lulus dari sekolah tersebut.
"Semangat kewirausahaan akan terus diberikan kepada para siswa agar ke depan mereka bisa mandiri, meskipun memiliki keterbatasan," kata dia.
Dalam keseharian, kata dia, para siswa sekolah itu juga terus dibekali dengan berbagai keterampilan sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing.
Upaya tersebut diharapkan mampu mendongkrak kreativitas siswa sebagai bekal untuk membuka usaha kecil dan mampu mengelola usaha yang dijalankan.
Dengan adanya kegiatan itu diharapkan para siswa bisa merasakan sendiri sensasi berjualan produk buatan sendiri, mereka bisa menggali ilmu dan pengalaman yang dihadapi sehingga ke depan bisa menjadi wirausahawan sukses.
"Kami berharap mereka mampu kreatif dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Aksi berjualan produk sendiri ini kami harapkan bisa membangun semangat wirausaha bagi para siswa dan para orang tua memberikan dukungan penuh terhadap kemampuan anak," kata Kepala SLB Negeri Muntok, Teguh Yulianto di Muntok, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah itu diharapkan mampu membiasakan para siswa untuk kreatif dan mandiri sehingga bisa menjadi modal berharga saat lulus dari sekolah tersebut.
"Semangat kewirausahaan akan terus diberikan kepada para siswa agar ke depan mereka bisa mandiri, meskipun memiliki keterbatasan," kata dia.
Dalam keseharian, kata dia, para siswa sekolah itu juga terus dibekali dengan berbagai keterampilan sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing.
Upaya tersebut diharapkan mampu mendongkrak kreativitas siswa sebagai bekal untuk membuka usaha kecil dan mampu mengelola usaha yang dijalankan.
Dengan adanya kegiatan itu diharapkan para siswa bisa merasakan sendiri sensasi berjualan produk buatan sendiri, mereka bisa menggali ilmu dan pengalaman yang dihadapi sehingga ke depan bisa menjadi wirausahawan sukses.
"Kami berharap mereka mampu kreatif dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017