Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat bantuan enam unit kapal motor dari Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk sarana transportasi antarpulau di daerah itu.
"Empat kapal motor dengan kecepatan 80 PK tersebut sudah kami terima dan fasilitas ini kami serahkan kepada pemerintah desa untuk mengelolanya menjadi sarana angkutan," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan KKP menyalurkan bantuan tersebut setelah pemerintah daerah mengajukan permohonan dan baru sekarang direalisasikan untuk angkutan antar pulau.
"Kapal motor tersebut sudah kami serahkan ke pihak Desa Kurau Barat Kecamatan Koba, Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalanbaru, Desa Tanjung Pura Kecamatan Sungaiselan dan Desa Batu Beriga Kecamatan Lubuk Besar," jelasnya.
Ia mengatakan kapal motor itu akan dijadikan sarana transportasi untuk rute Pulau Semujur-Panjang, Pulau Nangka-Tanjung Tedung, Pulau Kelasa-Batu Beriga dan Ketawai-Gusung Asam.?
"Kami tentu menyarankan saran transportasi tersebut dirawat, dijaga dan digunakan sesuai peruntukannya yaitu untuk angkutan penumpang menuju daerah pulau terisolasi," katanya.
Terkait tarif angkutan kapal, kata dia, silahkan pihak desa bermusyawarah untuk mentukan tarif transportasi laut tersebut.
"Namun yang pasti tarif harus diberlakukan dengan wajar, terjangkau sehingga tidak menimbulkan masalah nantinya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Empat kapal motor dengan kecepatan 80 PK tersebut sudah kami terima dan fasilitas ini kami serahkan kepada pemerintah desa untuk mengelolanya menjadi sarana angkutan," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan KKP menyalurkan bantuan tersebut setelah pemerintah daerah mengajukan permohonan dan baru sekarang direalisasikan untuk angkutan antar pulau.
"Kapal motor tersebut sudah kami serahkan ke pihak Desa Kurau Barat Kecamatan Koba, Desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalanbaru, Desa Tanjung Pura Kecamatan Sungaiselan dan Desa Batu Beriga Kecamatan Lubuk Besar," jelasnya.
Ia mengatakan kapal motor itu akan dijadikan sarana transportasi untuk rute Pulau Semujur-Panjang, Pulau Nangka-Tanjung Tedung, Pulau Kelasa-Batu Beriga dan Ketawai-Gusung Asam.?
"Kami tentu menyarankan saran transportasi tersebut dirawat, dijaga dan digunakan sesuai peruntukannya yaitu untuk angkutan penumpang menuju daerah pulau terisolasi," katanya.
Terkait tarif angkutan kapal, kata dia, silahkan pihak desa bermusyawarah untuk mentukan tarif transportasi laut tersebut.
"Namun yang pasti tarif harus diberlakukan dengan wajar, terjangkau sehingga tidak menimbulkan masalah nantinya," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017