Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2018 senilai Rp2,684 triliun dengan harapan setiap satuan kerja penerima DIPA dapat segera melaksanakan program kerja yang sudah direncanakan.
"Penyerahan DIPA membawa semangat baru untuk segera menjalankan apa yang telah direncanakan," kata Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan, jumlah yang diserahkan ada 289 DIPA dengan nilai Rp2,684 triliun, terdiri atas 235 DIPA dengan nilai Rp2,5 triliun atau 94 persen dari nilai DIPA dan 54 DIPA SKPD Rp172,6 miliar atau 6 persen meliputi dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan untuk 22 satuan kerja.
"Karena sudah menerima DIPA, satker dan OPD harus segera cek RKA dan RKL. Kegiatan inti harus lebih dari 40 persen, jika kurang dari 40 persen coret saja," ujarnya.
Erzaldi harap semua satuan kerja khususnya OPD di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel dapat segera melaksanakan program agar serapan anggaran tidak menumpuk di akhir tahun.
"Saya harap tahun depan Babel mendapat peringkat terbaik. Kita juga optimistis harus dapat meraih opini WTP dari BPK," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Babel, Supendi menambahkan, jika dibanding dengan APBN 2017 pagunya meningkat Rp75,2 miliar atau 2,9 persen. Untuk satker kantor daerah bertambah Rp187,4 miliar atau 10,5 persen.
Sedangkan Kantor pusat berkurang Rp60,2 miliar atau 9,9 persen. Tugas pembantuan berkurang Rp52 miliar atau 37,5 persen dan dana dekonsentrasi tetap Rp86 miliar.
"Pagu DIPA 2018 meningkat dari 2017. Penambahan ini kita harap dapat digunakan oleh para Satker dan OPD sesuai pemanfaatannya," ujarnya.
Dalam penyerahan DIPA ini Gubernur Babel dan Ditjen Perbendaharaan juga menyerahkan penghargaan untuk satker dan OPD pengelola terbaik DIPA 2017.
Satker terbaik yaitu BPS Kabupaten Bangka Barat, Polres Pangkalpinang dan Kanwil Kemenkumham Babel. Sedangkan untuk OPD pengelola DIPA terbaik, yaitu kabupaten Bangka tengah, kategori penyaluran DAK Fisik terbaik dan Kabupaten Bangka dengan kategori dana desa terbaik. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Penyerahan DIPA membawa semangat baru untuk segera menjalankan apa yang telah direncanakan," kata Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan, jumlah yang diserahkan ada 289 DIPA dengan nilai Rp2,684 triliun, terdiri atas 235 DIPA dengan nilai Rp2,5 triliun atau 94 persen dari nilai DIPA dan 54 DIPA SKPD Rp172,6 miliar atau 6 persen meliputi dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan untuk 22 satuan kerja.
"Karena sudah menerima DIPA, satker dan OPD harus segera cek RKA dan RKL. Kegiatan inti harus lebih dari 40 persen, jika kurang dari 40 persen coret saja," ujarnya.
Erzaldi harap semua satuan kerja khususnya OPD di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel dapat segera melaksanakan program agar serapan anggaran tidak menumpuk di akhir tahun.
"Saya harap tahun depan Babel mendapat peringkat terbaik. Kita juga optimistis harus dapat meraih opini WTP dari BPK," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Babel, Supendi menambahkan, jika dibanding dengan APBN 2017 pagunya meningkat Rp75,2 miliar atau 2,9 persen. Untuk satker kantor daerah bertambah Rp187,4 miliar atau 10,5 persen.
Sedangkan Kantor pusat berkurang Rp60,2 miliar atau 9,9 persen. Tugas pembantuan berkurang Rp52 miliar atau 37,5 persen dan dana dekonsentrasi tetap Rp86 miliar.
"Pagu DIPA 2018 meningkat dari 2017. Penambahan ini kita harap dapat digunakan oleh para Satker dan OPD sesuai pemanfaatannya," ujarnya.
Dalam penyerahan DIPA ini Gubernur Babel dan Ditjen Perbendaharaan juga menyerahkan penghargaan untuk satker dan OPD pengelola terbaik DIPA 2017.
Satker terbaik yaitu BPS Kabupaten Bangka Barat, Polres Pangkalpinang dan Kanwil Kemenkumham Babel. Sedangkan untuk OPD pengelola DIPA terbaik, yaitu kabupaten Bangka tengah, kategori penyaluran DAK Fisik terbaik dan Kabupaten Bangka dengan kategori dana desa terbaik. ***3***
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017