Pangkalpinang  (Antara Babel) - Kepala Perum Bulog Sub Divre Bangka, Tri Novianti mengatakan cuaca buruk yang seringkali terjadi di perairan laut dan darat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak mempengaruhi stok beras di daerah itu.

"Cuaca buruk yang menerpa di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Babel tidak begitu mengganggu pasokan beras karena persedian yang ada sekarang ini melimpah," ujar dia di Pangkalpinang, Kamis.

Ia memastikan, stok beras aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan sehingga sakalipun ada hambatan pasokan dari daerah sentra saat ini tidak berpengaruh terhadap kelangkaan beras.

"Kendati saat ini memasuki musim hujan dan angin kencang di berbagai daerah tidak begitu mengganggu pasokan karena kita sudah memiliki stok cukup banyak," katanya.

Perum Bulog Sub Divre Bangka memiliki stok beras sebanyak 516 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan nantinya akan ada penambahan kembali dari daerah sentra.

"Stok beras juga akan bertambah beberapa hari lagi. Saat ini masih dalam perjalanan penambahan stok beras dari Jawa Barat sebanyak 1.000 ton," ucap dia.

Selain stok aman, ia memastikan harga beras di Babel juga masih stabil dan masih berada di bawah harga eceran tertinggi (HET).

"Harga beras di Babel masih stabil yakni di bawah HET dan mudah-mudahan tidak ada permainan harga di tingkat eceran, terlebihnya menjelang Natal dan Tahun Baru," katanya.

Untuk menjaga kestabilan harga, Bulog bekerjasama dengan Disperindag menggelar pasar murah bagi masyarakat dengan harga lebih murah dibadingkan harga di toko.

"Pasar murah ini untuk menghindari adanya permianan harga oleh para spekulan nakal yang seringkali memanfaatkan setiap hari besar keagamaan," ucapnya.

HET beras untuk kualitas medium di wilayah Babel ditetapkan sebesar Rp9.990 per kilogram sedangkan beras premium seharga Rp13.390.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017