Semarang (Antara Babel) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) fokus menyelesaikan kajian tahap awal berupa pemilihan lokasi pemindahan ibu kota negara di luar Pulau Jawa.

"Rencananya kita mau selesaikan kajian tahap awal dimana fokusnya pada pemilihan lokasi, kandidat lokasi pemindahan ibu kota negara ada tiga," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Semarang, Jumat.

Terkait dengan anggaran pemindahan ibu kota negara di luar Pulau Jawa, Kementerian PPN/Bappenas sudah melakukan perhitungan tahap awal dengan skema melibatkan pihak swasta.

"Intinya kita akan kembangkan skema dengan melibatkan swasta, jadi (anggaran pemindahan ibu kota negara) tidak hanya ditanggung oleh APBN, tapi sebanyak mungkin melibatkan swasta," ujarnya.

Menurut Bambang, setelah selesai melakukan pengkajian pemindahan ibu kota negara di luar Pulau Jawa, yang diperkirakan lokasinya berada di Pulau Kalimantan, pihaknya akan menyampaikan hasil analisisnya kepada Presiden Joko Widodo.

"Kalau sudah siap, tentunya akan kami konsultasikan kepada Presiden Jokowi," katanya.

Sebelumnya, pemerintah mewacanakan pemindahan ibu kota mengingat Indonesia perlu menciptakan pusat perekonomian baru yang selama ini terpusat di Jakarta khususnya, dan pulau Jawa pada umumnya.

Salah satu daerah yang menjadi kandidat kuat pemindahan ibu kota negara yang sempat mencuat adalah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, Kota Palangka Raya juga sempat menjadi kandidat ibukota di era Presiden RI Soekarno.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017