Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun jalan alternatif yang menghubungkan Dusun Tanjungpura dengan Desa Sungaiselan untuk memudahkan akses dan menggeliatkan ekonomi masyarakat.
Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh, di Koba, Kamis, mengatakan pembukaan akses jalan tersebut akan direalisasikan tahun ini untuk memudahkan akses masyarakat.
"Selama ini warga Dusun Tanjungpura kesulitan menjangkau Sungaiselan sebagai ibukota kecamatan karena harus melewati jalan memutar yang jaraknya cukup jauh," katanya.
Dengan dibukanya akses jalan alternatif sepajang dua kilometer tersebut maka Dusun Tanjungpura tidak terisolasi lagi dan memudahkan akses perekonomian serta pendidikan.
"Selama ini anak-anak Tanjungpura bersekolah di Sungaiselan dan mereka setiap hari harus menempuh jarak yang cukup jauh sehingga rentan terjadi anak putus sekolah. Dengan dibukanya akses jalan alternantif ini maka jarak bisa dipangkas," kata Ibnu.
Selain itu, dibukanya akses jalan alternatif tersebut juga memudahkan warga untuk urusan administrasi kependudukan ke Sungaiselan sebagai ibukota kecamatan.
"Tentu harapan kami dengan dibangunnya jalan alternatif sepanjang dua kilo meter tersebut, maka Dusun Tanjungpura bisa cepat maju dari berbagai bidang terutama perekonomian dan pendidikan," katanya.
Ia mengatakan pembangunan jalan alternatif tersebut sudah mendesak dan selalu menjadi aspirasi masyarakat setiap melakukan kunjungan ke dusun tersebut.
"Saya sudah turun langsung ke Dusun Tanjungpura, memang masih terisolasi maka satu cara untuk memajukan dusun itu adalau dengan membuka akses jalan baru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh, di Koba, Kamis, mengatakan pembukaan akses jalan tersebut akan direalisasikan tahun ini untuk memudahkan akses masyarakat.
"Selama ini warga Dusun Tanjungpura kesulitan menjangkau Sungaiselan sebagai ibukota kecamatan karena harus melewati jalan memutar yang jaraknya cukup jauh," katanya.
Dengan dibukanya akses jalan alternatif sepajang dua kilometer tersebut maka Dusun Tanjungpura tidak terisolasi lagi dan memudahkan akses perekonomian serta pendidikan.
"Selama ini anak-anak Tanjungpura bersekolah di Sungaiselan dan mereka setiap hari harus menempuh jarak yang cukup jauh sehingga rentan terjadi anak putus sekolah. Dengan dibukanya akses jalan alternantif ini maka jarak bisa dipangkas," kata Ibnu.
Selain itu, dibukanya akses jalan alternatif tersebut juga memudahkan warga untuk urusan administrasi kependudukan ke Sungaiselan sebagai ibukota kecamatan.
"Tentu harapan kami dengan dibangunnya jalan alternatif sepanjang dua kilo meter tersebut, maka Dusun Tanjungpura bisa cepat maju dari berbagai bidang terutama perekonomian dan pendidikan," katanya.
Ia mengatakan pembangunan jalan alternatif tersebut sudah mendesak dan selalu menjadi aspirasi masyarakat setiap melakukan kunjungan ke dusun tersebut.
"Saya sudah turun langsung ke Dusun Tanjungpura, memang masih terisolasi maka satu cara untuk memajukan dusun itu adalau dengan membuka akses jalan baru," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018