Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merencanakan program pengembangan konsep kota tanpa kumuh atau "Kotaku" di kawasan padat penduduk.

"Konsep program pengembangan kota tanpa kumuh merupakan program nasional yang harus didukung pemerintah daerah di Indonesia," kata Bupati Bangka, Tarmizi Saat di Sungailiat, Jumat.

Salah satu tujuan dari program ini, kata bupati, menyusun strategi penanganan kawasan permukiman kumuh yang implementatif dan mendukung pencapaian kota bebas kumuh

Ia mengatakan, untuk mewujudkannya konsep itu pihaknya telah ditetapkan kawasan nelayan satu, nelayan dua dan lingkungan Air Hanyut.

"Kami menetapkan kawasan wilayah itu sebagai konsep program kota tanpa kumuh karena dianggap permukiman penduduk cukup padat dan berdekatan dengan pusat kota Sungailiat," jelasnya.

Untuk merealisasikannya program, kata bupati, pihaknya akan mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp18 miliar yang dipergunakan membangun rumah susun dan pembangunan infrastuktur serta sarana kebutuhan masyarakat lainnya.

Ia mengatakan perbaikan wilayah secara bertahap menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam upaya mensejahterakan masyarakat di daerah itu.

"Saya berharap program yang direncanakan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat guna kepentingan bersama," katanya.

Program "Kotaku" bermaksud untuk membangun sistem yang terpadu untuk penanganan kumuh, dimana pemerintah daerah memimpin dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan maupun implementasinya, serta mengedepankan partisipasi masyarakat.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018