Koba (Antaranews Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2017 menerbitkan sebanyak 1.114 polis asuransi nelayan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap jaminan keselamatan masyarakat pesisir.
"Pada 2017 kami sudah mengeluarkan sebanyak 1.114 polis asuransi nelayan. Target kami semua nelayan akan mendapatkan jaminan asuransi," kata Kepala DKP Kabupaten Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada tercatat sebanyak 4.372 nelayan yang tersebar di enam kecamatan di daerah itu, namun belum semuanya mendapatkan polis asuransi.
"Ini kami lakukan secara bertahap. Pada 2018 tentu kami akan menerbitkan lagi polis asuransi untuk nelayan yang belum mendapatkannya dan semuanya akan diasuransikan," katanya.
Dedy menjelaskan, polis asuransi nelayan ini merupakan program kementerian yang diimplementasikan hingga ke seluruh daerah di Indonesia sebagai bentuk jaminan keselamatan bagi masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan.
"Tujuan pemberian polis asuransi tersebut agar nelayan bisa melaut dengan rasa lebih aman dan tenang karena mereka sudah diasuransikan," katanya.
Ia mengatakan, pada 2018 akan dilakukan pendataan terhadap seluruh nelayan yang ada di daerah itu untuk kepentingan penyaluran bantuan dan sebagai basis data akurat yang akan memudahkan pemerintah menerbitkan polis asuransi secara tepat sasaran.
"Data nelayan terus dibarukan setiap tahun sehingga jumlahnya benar-benar akurat baik nelayan yang tergabung dalam kelompok maupun perorangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pada 2017 kami sudah mengeluarkan sebanyak 1.114 polis asuransi nelayan. Target kami semua nelayan akan mendapatkan jaminan asuransi," kata Kepala DKP Kabupaten Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada tercatat sebanyak 4.372 nelayan yang tersebar di enam kecamatan di daerah itu, namun belum semuanya mendapatkan polis asuransi.
"Ini kami lakukan secara bertahap. Pada 2018 tentu kami akan menerbitkan lagi polis asuransi untuk nelayan yang belum mendapatkannya dan semuanya akan diasuransikan," katanya.
Dedy menjelaskan, polis asuransi nelayan ini merupakan program kementerian yang diimplementasikan hingga ke seluruh daerah di Indonesia sebagai bentuk jaminan keselamatan bagi masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan.
"Tujuan pemberian polis asuransi tersebut agar nelayan bisa melaut dengan rasa lebih aman dan tenang karena mereka sudah diasuransikan," katanya.
Ia mengatakan, pada 2018 akan dilakukan pendataan terhadap seluruh nelayan yang ada di daerah itu untuk kepentingan penyaluran bantuan dan sebagai basis data akurat yang akan memudahkan pemerintah menerbitkan polis asuransi secara tepat sasaran.
"Data nelayan terus dibarukan setiap tahun sehingga jumlahnya benar-benar akurat baik nelayan yang tergabung dalam kelompok maupun perorangan," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018