Jakarta (Antaranews Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong para peneliti di Indonesia untuk mengembangkan riset mereka menjadi produk nyata yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa.

"Penelitian itu baru bisa menjadi bermakna apabila berkembang menjadi produk. Jangan penelitian itu di atas kertas saja, untuk mendapatkan (gelar) S3," kata Wapres Jusuf Kalla saat menyaksikan penandatanganan kerja sama pembangunan "Science and Techno Park" (STP) BSD CIty di Jakarta, Senin.

Inovasi menjadi kunci untuk mengubah kehidupan manusia dengan berbagai perkembangan teknologi yang terjadi. Dukungan dari peneliti berkualitas juga mendukung perubahan kehidupan.

Wapres Kalla membandingkan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Serpong, Indonesia dengan Silicon Valley di California, Amerika Serikat.

Menurut Wapres, keberadaan Puspiptek lebih dulu ada dibandingkan dengan Silicon Valley, namun Silicon Valley lebih berkembang karena memanfaatkan peneliti-peniliti muda serta berinovasi dengan melihat pasar.

"Itu karena mereka menggabungkan antara inovasi anak muda dan peneliti di Stanford serta enterpreneurship antara universitas, pengusaha dan pusat penelitian," jelasnya.

Oleh karena itu, guna membantu para peneliti Indonesia menciptakan produk unggulan, maka Pemerintah bersama dengan Universitas Paramadina dan Sinarmas Land mengembangkan "Science and Techno Park" di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City.

Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan pengembangan STP tersebut menjadi salah satu upaya mencapai target Pemerintah mewujudkan "National Science and Technology Park" di Puspiptek.

"Untuk itu laboratorium kami kembangkan untuk memamerkan hasil riset. Ini dari Sinarmas telah menyediakan tempat ini, saya sangat senang Di situ nanti ada seperti 'start up company' yang dikembangkan," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018