Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta, Rabu melaporkan mengenai konsistensi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Dalam pertemuan itu, Menlu menampik secara tegas adanya pemberitaan bahwa Indonesia akan melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
"Jadi, tidak benar sebagaimana yang diberitakan yang menyatakan bahwa sudah ada kemungkinan pembukaan hubungan diplomatik antara Israel dengan Indonesia. Jadi, Bu Menlu melaporkan kepada Bapak Wapres bahwa Indonesia tetap konsisten berada di jalur itu dan akan terus konsisten dalam pemerintahan ini," kata Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Kemudian, kata Masduki, Wapres mendukung sepenuhnya langkah Indonesia tersebut, termasuk dalam upaya meredakan konflik Israel-Palestina melalui kesepakatan two state solution.
"Itu didukung sepenuhnya oleh Bapak Wapres untuk terus konsisten (menerapkan) two state solution adalah final, tidak akan berubah. Itu saya kira yang menjadi prinsip, yang menjadi perintah juga dari Wapres untuk terus diperjuangkan," kata Masduki.
Selain itu, Menlu juga melaporkan situasi terkini terkait konflik Iran-Israel yang baru-baru ini mengemuka dan peran Indonesia dalam upaya meredam konflik tersebut.
"Bu Menlu melaporkan progres apa yang dikerjakan oleh Bu Menlu terkait dengan kegiatan melakukan lobi pemerintah Indonesia terhadap berbagai negara, bagaimana termasuk pada Iran yang menjadi fokus agar tidak terjadi perang agar tidak terjadi pembalasan dari pihak Israel," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI menepis isu Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel agar bisa diterima sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
"Saya tegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini," kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya pada Kamis (11/4) malam.
Dia menegaskan bahwa posisi Indonesia tidak berubah dan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka solusi dua negara.
"Indonesia akan selalu konsisten, berada di garis terdepan membela hak-hak bangsa Palestina," tuturnya.