Pangakalpinang (Antaranews Babel) - Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Endang Kusumawaty "Ibu Kite" melakukan belusukan ke Pasar Air Itam Pangkalpinang guna bersilaturahim ke pedagang dan pembeli di pasar itu.

Ternyata diam-diam  "Ibu Kite" sudah tiga hari ini berkeliling keluar masuk gang untuk mengunjungi warga Kota Pangkalpinang.

Kunjungan "Ibu Kite" ke Pasar Air Itam, Kamis (25/1) ditemani kader Golkar dan tim cinta "Ibu Kite" untuk menyapa dan  berdialog dengan pedagang dan masyarakat yang berada di pasar tersebut.

Dari pantauan sejumlah wartawan yang mengikuti tim "Ibu Kite", salah satu warga Pangkalpinang yang saat itu sedang berbelanja mengaku senang melihat calon pemimpin seperti Endang Kusumawaty yang tidak sungkan-sungkan untuk turun ke lapangan menemui warganya.

Menurut warga yang diketahui bernama Lina (52) tersebut, tidak banyak pemimpin yang mau turun ke lapangan terlebih lagi ke pasar-pasar tradisional seperti di Air Itam ini.

Untuk itu, Ia berharap kehadirian Endang Kusumawaty di pasar ini dapat menyerap aspirasi pedagang maupun pembeli yang ditemuinya sebagai bekal membantu warga kelas bawah apabila terpilih menjadi walikota nantinya.

Melayat Simpatisan Yang Meninggal Dunia

Selain belusukan, "Ibu Kite" juga melayat dua perempuan simpatisan yang telah dianggapnya sebagai seorang ibu yang meninggal dunia.

Bagi "Ibu Kite", kedua ibu tersebut yang banyak memberikan motivasi dan nasehat untuk dirinya mengemban amanah sebagai pemimpin yang dicintai rakyatnya.

Dua ibu itu yakni, almarhumah Hj Mahani binti KGS Ahmad Hasani (80) warga Jalan Aipda Rebuin Ahmad Yani dan almarhumah Yohanis binti Hj Saman (70) istri Nazar, warga Jalan Parit Lalang Pangkalpinang.

(babel.antaranews.com/Try Mustika Hardi/)
 Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Endang Kusumawaty "Ibu Kite" ketika melayat simpatisan yang meninggal dunia ,Kamis (25/1).  (babel.antaranews.com/Try Mustika Hardi)

Hadir melayat di dua kediaman duka almarhumah, Endang menyampaikan rasa duka mendalam kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan serta membaca lantunan surat Yasin sebagai pengantar doa kepada almarhumah.

Terlihat sepintas linangan air mata membasahi pipi Endang.Saat dibincangi sejumlah wartawan, Endang mengaku banyak mendapat masukan dari kedua almarhumah.

"Beliau-beliau selalu memberikan saya nasehat dalam perjuangan ini. Saya benar-benar sangat kehilangan sosok ibu yang menyemangati saya," ungkap Endang.

Namun hal itu menurutnya merupakan kehendak Yang Maha Kuasa. Saat mengunjungi keluarga almarhum, Ibu Kite juga memberikan tali asih ke keluarga serta mendoakan kedua almarhumah.

"Kita doakan yang terbaik untuk kedua almarhumah dan kepada keluarga yang ditinggalkan," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018