Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, fokus terhadap tiga program yakni pelayanan kesehatan, pertanian dan pariwisata, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, guna mensejahterakan masyarakat.

Bupati Bangka Tarmizi Saat di Sungailiat, Kamis, mengatakan, APBD pun dibagi-bagi karena tidak bisa membiayai seluruh program pembangunan di Bangka.

"Hal ini sesuai instruksi Presiden RI agar daerah fokus, sehingga bisa maksimal dalam pembangunan," kata Tarmizi.

Dibutuhkan juga kajian akademisi untuk efisiensi dan efektifitas serta dibutuhkan pemodal membantu pembangunan daerah.

Ia mengatakan, melalui dana coorporation social responcibility (CSR) perusahaan di Bangka bisa membantu fakir miskin, rumah tidak layak huni dengan melibatkan TNI dan Polri.

"Selain itu organisasi pemerintah daerah (OPD) diharap mampu berimprovisasi atas 43 program Kabupaten Bangka yang disiapkan selama ini," katanya.

Seperti dibidang kesehatan sistem informasi rujukan terintegrasi, tidak hanya golongan darah, tapi juga mencakup kamar, diagnosis, puskesmas sistem online dengan rumah sakit umum.

Ia optimistis bisa mencapai 43 program itu, sebab beberapa di antaranya telah tampak menuai hasil. Walau belum sepenuhnya program itu diyakini bisa berjalan di Bangka nantinya.

"Program strategis itu mencakup berbagai bidang, pertanian, pariwisata, perkebunan, sosial dan infrastruktur," jelas Tarmizi.

Lanjut Tarmizi, 43 program strategis dibagi dalam beberapa sektor, antara lain peningkatan kesejahteraan dan ekonomi yakni kredit mikro masyarakat.

Lalu peningkatan alokasi dana desa, sarjana membangun desa, Bangka Expo, Sungailiat Triathlon, bebas perizinan usaha masyarakat, bantuan mobil bumdes dan gapoktan, pabrik tapioka, KEK dan revitalisasi pasar.

Sektor sosial pemerintahan meliputi tuntas rumah tidak layak huni, sedekah lima ratus sehari, bantuan rumah ibadah berseri, santunan kematian, Paten, magrib mengaji.

"Selain itu rencana aksi industrialisasi pertanian seperti cetak sawah, asuransi pertanian dan nelayan, komoditi pertanian penunjang wisata, desa pertanian organik, mikro kredit pertanian, sertifikasi lahan pertanian, desa agro industri," katanya.

Dan untuk infrastruktur kesehatan antara lain kartu sehat paripurna, rumah sakit pratama di Penagan, petugas dan rawat inap terkareditasi. Termasuk juga kawasan ekonomi khusus pariwisata yang sedang dikembangkan dengan dukungan pembangunan akomodasi perhotelan, homestay, serta lapangan golf bertaraf internasional.

"Semua program tersebut penting untuk menentukan arah kita kedepan seperti apa. Dan pariwisata adalah masa depan kita," harapnya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018