Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mewujudkan program desa anti pornografi untuk menangkal generasi muda dari perbuatan menyimpang dan melanggar norma agama.

"Mewujudkan desa anti pornografi ini memerlukan komitmen bersama, baik pemuka masyarakat, pemerintah dan kalangan orang tua," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh usai acara deklarasi desa anti pornografi di Sungaiselan, Jumat.

Ia menjelaskan, perlunya komitmen bersama dalam mewujudkan desa mandiri didasari rasa kekhawatiran belakangan ini terhadap akhlak generasi muda yang sudah mulai tergerus dan dimanfaatkan oleh para kepentingan predator anak jejaring online pornografi.

"Dalam kesempatan ini saya mengajak semua kalangan untuk bersama-sama melindungi anak dari tindakan kekerasan dan pornografi karena anak adalah aset," ujarnya.

Ia mengatakan, kemajuan suatu daerah tergantung dengan generasi muda karena mereka merupakan adalah sumber daya manusia yang diandalkan untuk membangun daerah.

"Maka peran orang tua, pemuka masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam membentengi generasi muda dari bahaya yang dapat merusak masa depan mereka," katanya.

Ia mengatakan, berbagai komponen masyarakat harus bersinergi dan hilangkan ego sektoral untuk masa depan generasi muda daerah ini.

"Peran orang tua sangat menentukan dalam membentuk karakter anak, selain pendidikan dan bimbingan para guru mereka di sekolah," katanya.***4***

(T.KR-AMD/B/E008/E008) 09-02-2018 21:45:25

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018