Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bangka Belitung meminta warga meningkatkan kewaspadaan bencana alam seiring kondisi cuaca yang cukup ekstrem selama musim hujan.
"Kami minta warga peka terhadap informasi dari pemerintah terkait berita imbauan waspada terhadap bencana, misalnya gelombang tinggi, warga di hulu sungai atau di dataran rendah agar waspada terhadap banjir dan angin kencang," ujar Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Babel Isa Anshorie di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan, dalam upaya mengantisipasi bencana alam pihaknya telah menyiagakan 90 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) berikut peralatan dan personel yang juga selalu waspada serta siap mengevakuasi dan membantu korban jika terjadi bencana alam sekaligus menyediakan makanan, pakaian dan bantuan pascabencana.
"Saat ini belum ada kejadian bencana alam skala besar seperti di Manado, Jakarta dan daerah lainnya yang melumpuhkan perekonomian masyarakat, korban jiwa dan kerugian dalam skala besar lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, selama musim hujan yang cukup ekstrem masyarakat harus mewaspadai bencana alam seperti angin puting beliung, banjir dan kecelakaan kapal nelayan karena gelombang tinggi disertai angin kencang.
"Mempersiapkan pengetahuan warga mengenali gejala-gejala bencana alam ini sangat diperlukan, agar warga tahu langkah-langkah apa saja yang akan diambil untuk menyelamatkan harta benda dan nyawanya," ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan kesiapan untuk membantu jika terjadi bencana alam sewaktu-waktu. Namun demikian pihaknya meminta warga agar lebih berhati-hati sebagai antisipasi dini penanggulangan bencana.
Ia mengatakan, saat ini tim Tagana siap diturunkan jika terjadi bencana dan mengevakuasi korban. Tugas tim ini adalah membantu korban bencana, seperti menyalurkan bantuan dari pemerintah daerah, serta membuat dapur umum.
"Pada prinsipnya kami siap untuk menyalurkan bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah bencana alam," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami minta warga peka terhadap informasi dari pemerintah terkait berita imbauan waspada terhadap bencana, misalnya gelombang tinggi, warga di hulu sungai atau di dataran rendah agar waspada terhadap banjir dan angin kencang," ujar Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Babel Isa Anshorie di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan, dalam upaya mengantisipasi bencana alam pihaknya telah menyiagakan 90 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) berikut peralatan dan personel yang juga selalu waspada serta siap mengevakuasi dan membantu korban jika terjadi bencana alam sekaligus menyediakan makanan, pakaian dan bantuan pascabencana.
"Saat ini belum ada kejadian bencana alam skala besar seperti di Manado, Jakarta dan daerah lainnya yang melumpuhkan perekonomian masyarakat, korban jiwa dan kerugian dalam skala besar lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, selama musim hujan yang cukup ekstrem masyarakat harus mewaspadai bencana alam seperti angin puting beliung, banjir dan kecelakaan kapal nelayan karena gelombang tinggi disertai angin kencang.
"Mempersiapkan pengetahuan warga mengenali gejala-gejala bencana alam ini sangat diperlukan, agar warga tahu langkah-langkah apa saja yang akan diambil untuk menyelamatkan harta benda dan nyawanya," ujarnya.
Pihaknya juga menyatakan kesiapan untuk membantu jika terjadi bencana alam sewaktu-waktu. Namun demikian pihaknya meminta warga agar lebih berhati-hati sebagai antisipasi dini penanggulangan bencana.
Ia mengatakan, saat ini tim Tagana siap diturunkan jika terjadi bencana dan mengevakuasi korban. Tugas tim ini adalah membantu korban bencana, seperti menyalurkan bantuan dari pemerintah daerah, serta membuat dapur umum.
"Pada prinsipnya kami siap untuk menyalurkan bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah bencana alam," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014