Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendata ulang jumlah anak penderita kekurangan gizi sebagai upaya menekan kasus stunting di daerah itu.

"Data pusat tentang jumlah anak kurang gizi di daerah ini tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang. Untuk itu diminta petugas kesehatan mendata ulang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yan Megawandi saat menghadiri seminar gizi menuju Babel bebas stunting di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, hingga saat ini jumlah penderita stunting di Provinsi Kepulauan Babel lebih dari 20 persen. Angka itu melebihi persentase nasional.

Oleh karena itu harus ada pendataan ulang untuk mendapat data yang akurat dan sesuai kondisi saat ini. "Kita harus intervensi bagaimana terus menekan jumlah penderita stunting, bahkan menjadikan Babel sebagai daerah bebas stunting," ujarnya.

Yan menjelaskan, untuk mengintervensi stunting bukan hanya pemerintah dan instansi terkait saja yang bekerja keras. Keterlibatan keluarga, terutama ibu, untuk memiliki kesadaran bahwa ada tanggung jawab memenuhi kecukupan gizi keluarga juga teramat sangat penting.

"Keterlibatan ibu sangat penting dalam menyadarkan akan tanggung jawab menjaga pola makan dan gizi keluarga, karena faktor penyebab stunting ada di keluarga dan lingkungan," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018