Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk menemukan cadangan timah kecil yang tersebar di sejumlah wilayah penambangan perusahaan BUMN itu.

"Beberapa penelitian internal menunjukkan ada cadangan timah di sejumlah wilayah," ujar General Manager PT Timah Wilayah Operasi Bangka Belitung, Ahmad Syamhadi ketika menerima tim kurikulum Fakultas Teknik (FT) Universitas Bangka Belitung (UBB) yang dipimpin Dekan FT UBB, Wahri Sunanda.

Keterangan tertulis Humas UBB yang diterima di Pangkalpinang, Kamis, menyebutkan, semula PT Timah akan menyiapkan dana segar untuk pesangon karyawan menyusul cadangan timah di wilayah produksi BUMN ini hanya tinggal dua tahun lagi.

Akan tetapi keputusan tidak populer itu batal diambil setelah perusahaan menemukan cadangan timah di beberapa wilayah.

"Sebelum ini memang cadangan timah kita tinggal dua tahun lagi. Kita pun sudah siap-siap untuk mengeluarkan dana pesangon. Dalam kondisi serba krisis itu kita berupaya keras melakukan terobosan dan alhamdulillah penelitian kita menemukan banyak cadangan kecil yang tersebar di sejumlah lokasi," jelas Ahmad Syamhadi.

Kondisi ini memaksa manajemen PT Timah mentransformasi diri dengan meninggalkan cara-cara lama dan menggantikannya dengan teknologi baru yang serba canggih.

"Selama ini untuk mendapatkan bijih timah kita harus membuka tanah penutup atau overburden, tapi melalui terobosan teknologi hal itu tidak dilakukan lagi. Bijih timah yang ada di bagian dalam tanah itu kita sedot. Teknologi semacam itu ada di Rusia dan Australia," katanya.

Ahmad Syamhadi ketika menerima tim FT UBB didampingi Kepala Unit Produksi Darat Bangka Achmad Haspani dan Kepala Divisi Pembelajaran dan Pengembangan SDM Rahmat T.

Pada kesempatan itu Ahmad Syamhadi mengungkapkan, dengan ditemukannya sejumlah cadangan kecil tersebut otomatis membuat usia cadangan timah milik PT Timah bertambah dari dua tahun menjadi tujuh sampai 10 tahun lagi.

Ia juga menyebutkan ke depan PT Timah bertekad dapat menggunakan teknologi rig pengeboran untuk mengeksplorasi deposit bijih timah di wilayah penambangan lepas pantai. Pilihan teknologi ini diambil sebagai wujud proses penambangan yang bebas dari perusakan lingkungan.

"Pilihan rig pengeboran tidak saja atas dasar upaya menghindari perusakan dan pencemaran saja, melainkan juga melihat kondisi kapal keruk dan alat pendukung proses penambangan bijih timah milik PT Timah yang kini sebagian besar sudah berusia tua," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018