Koba (Antaranews Babel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sebanyak 131 anak putus sekolah di daerah itu karena berbagai sebab.

"Sebanyak 131 anak tersebut berdasarkan data pada 2017 dan mayoritas adalah anak nelayan," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Iskandar di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, sebanyak 131 anak putus sekolah itu dengan rincian 76 orang tingkat SD dan 55 pelajar SMP/MTs yang tersebar pada enam kecamatan di daerah itu.

"Mereka berhenti sekolah bukan karena persoalan ekonomi tetapi karena orang tua anak sering berpindah tempat, terutama anak para nelayan," katanya.

Ia mengatakan, persoalan ekonomi tidak menjadi alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anak mereka karena ditanggung pemerintah daerah.

"Ini lebih kepada perhatian dan tanggung jawab orang tua untuk menyekolahkan anak mereka. Kadang-kadang kepedulian orang tua untuk menyekolahkan anak mereka sangat rendah karena sering hidup berpindah tempat seperti para nelayan sehingga mengabaikan pendidikan anak," katanya.

Pihaknya terus mendorong para orang tua yang anaknya putus sekolah ini untuk memperhatikan pendidikan anaknya dengan memberikan motivasi serta semangat pentingnya pendidikan untuk masa depan generasi muda.

"Kami akan upayakan sebanyak 131 anak yang putus sekolah ini kembali ke bangku sekolah karena mereka adalah generasi emas yang memiliki masa depan yang panjang," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018