Koba (Antaranews Babel) - Sebagian warga di Desa Kurau, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan produk makanan ringan berupa kerupuk yang bahan bakunya dari tulang ikan.

"Kami memanfaatkan tulang-tulang ikan diolah menjadi kerupuk, dikumpulkan dijemur dan digiling serta kemudian diolah menjadi kerupuk," kata Aminah, seorang pembuat kerupuk kemplang di Bangka Tengah, Rabu.

Ia menjelaskan produk kerupuk tulang ikan ini dikembangkan dengan pola industri rumah tangga dan dipasarkan ke sejumlah warung serta dari orang ke orang saja.

"Kami melihat tulang ikan itu, daripada terbuang begitu saja mengingat Kurau merupakan daerah penghasil ikan maka kami mencoba mengembangkan produk turunan yang bahan bakunya dari ikan," katanya.

Sementara Risma, pengusaha kerupuk kemplang lainnya mengatakan produksi kerupuk miliknya sudah banyak namun masih kesulitan pemasaran.

"Awalnya saya membuat kerupuk bahan baku tulang ikan ini hanya untuk konsumsi keluarga saja, tapi belakangan ini ada beberapa yang memesan dan sudah mulai saya jual berdasarkan pesanan," katanya.

Ia membutuhkan binaan dari pemerintah daerah agar industri rumah tangga tersebut bisa berkembang lebih maju untuk menopang perekonomian keluarga.

"Kami hanya terkendala pemasaran saja, kalau masalah cita rasa kerupuk tulang ikan ini tidak kalah dengan produk yang lainnya. Tapi setidaknya ini bentuk kreativitas dan inovasi kami memanfaatkan tulang ikan yang selama ini hanya dibuang saja namun sekarang sudah bernilai ekonomis," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018