Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahmad Subari mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan pemerintah kota itu agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Gunakan media sosial seperlunya saja, jangan sampai menjadi mudarat bagi kita. Apa yang telah terjadi pada salah satu ASN kemarin, harus dijadikan pelajaran," katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Dikatakannya, segala bentuk aktivitas yang dilakukan masyarakat saat ini pastilah akan diabadikan dalam bentuk tulisan, foto maupun video dan kebanyakannya di unggah ke media sosial.
"Media sosial merupakan hal yang sensitif dan berpengaruh, sehingga kita harus teliti dan bijak dalam menggunakannya, karena media sosial merupakan sarana informasi yang segala macam bentuk isinya akan dikonsumsi oleh orang banyak," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai abdi negara, ASN harus bisa menjauhi segala bentuk penyimpangan melalui media sosial agar terhindar dari perkara umum.
"Kami juga menekankan bahwa ASN harus menghindari berbagai bentuk penyimpangan-penyimpangan dalam media sosial, termasuk yang marak terjadi, yaitu pencemaran nama baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Gunakan media sosial seperlunya saja, jangan sampai menjadi mudarat bagi kita. Apa yang telah terjadi pada salah satu ASN kemarin, harus dijadikan pelajaran," katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Dikatakannya, segala bentuk aktivitas yang dilakukan masyarakat saat ini pastilah akan diabadikan dalam bentuk tulisan, foto maupun video dan kebanyakannya di unggah ke media sosial.
"Media sosial merupakan hal yang sensitif dan berpengaruh, sehingga kita harus teliti dan bijak dalam menggunakannya, karena media sosial merupakan sarana informasi yang segala macam bentuk isinya akan dikonsumsi oleh orang banyak," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai abdi negara, ASN harus bisa menjauhi segala bentuk penyimpangan melalui media sosial agar terhindar dari perkara umum.
"Kami juga menekankan bahwa ASN harus menghindari berbagai bentuk penyimpangan-penyimpangan dalam media sosial, termasuk yang marak terjadi, yaitu pencemaran nama baik," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018