Koba (Antaranews Babel) - Dua tim pelajar SMKN 2 Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil meraih medali emas dan perunggu pada ajang Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) IX yang digelar di SMA Kharisma Bangsa Tanggerang Selatan, 23-26 Februari 2018.

Kepala SMKN 2 Koba, Rusdianto, di Koba, Minggu, menyebutkan dua tim yang berhasil menyabet medali emas dan perunggu yakni Windi dan Sumarni yang berhasil meraih medali emas atas penemuan mereka tentang teknologi dan hormon pembentukan gaharu yang lebih cepat dibanding hormon yang sudah ada.

"Hasil karya mereka adalah Eksplorasi Hormon Biobacterium Black WTMISPTBD Berbasis 3 In 1 Forest Sensor Tecnology Dalam Efikasi Rekayasa Injeksi Percepatan Pembentukan Gubal Gaharu Berkualitas Tinggi," ujarnya.

Sedangkan tim kedua yang beranggotakan Ferdian dan Sofwan menyabet medali perunggu dengan hasil karya penelitian "Pole Ultimate Phytophthora Capsici Dan Nematoda Technology Berbasis Sensor Biokontrol Pertanian Ramah Lingkungan Dalam Mengatasi Penebangan Hutan Secara Liar Serta Meningkatkan Kejayaan Lada."

"Dengan latar belakang masalah banyaknya petani lada yang merugi akibat dari penyakit kuning lada dan busuk pangkal batang, lamanya panen lada, sulitnya mencari junjung tiang lada, serta masalah tiang lada yang tidak tahan lama, memberi ide kepada mereka untuk membuat tiang yang mampu mengatasi permasalahan itu semua. Tak hanya itu, meraka juga memadukan tiang lada tersebut dengan teknologi sensor pendeteksi pH tanah, NPK kompos, dan penyakit kuning," jelas Rusdianto.

Ia mengatakan, hasil penelitian dan temuan mereka merupakan aset bagi daerah karena lewat tangan-tangan mereka mampu mengubah permasalahan yang besar menjadi sebuah potensi yang sangat berarti untuk perubahan.

"SMKN 2 Koba terus berprestasi, sudah banyak membawa pelajar dalam bidang penelitian baik di tingkat internasional seperti ASPC Thailand dan EcoTech Amerika, maupun nasional di ISPO, Amicor, AHMBS, LKTIN," katanya.

Ia mengharapkan prestasi yang diraih siswa tersebut menjadi pemicu semangat bagi pelajar lain untuk menekuni bidang penelitian.

"Jadikan ini motivasi bagi pelajar yang lainnya intuk bisa beprestasi di berbagai bidang sesuai dengan potensi diri masing-masing," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018