Jakarta (Antaranews Babel) - Kerja sama perdagangan antara Republik Indonesia dengan Iran perlu lebih ditingkatkan dan harus diatasi berbagai hambatan yang ada seperti sejumlah sanksi ekonomi di tingkat internasional terhadap negara tersebut.

Anggota Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad dalam rilis di Jakarta, Kamis, menyatakan, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dengan Iran di bidang minyak bumi dan gas.

Politisi Golkar itu mengemukakan, memang saat ini sudah ada terjalin kerja sama sektor migas.

"Namun kerja sama itu sebenarnya bisa lebih ditingkatkan lagi," katanya dan menambahkan, potensi transaksi sektor migas antara kedua negara dapat mencapai sekitar 3 miliar dolar AS per tahun.

Ia juga menyatakan, sejumlah pejabat di jajaran Kabinet Kerja juga telah menyadari bahwa Iran merupakan negara baru yang cukup potensial bagi Indonesia.

Fadel menyayangkan bahwa berbagai lembaga di negeri ini masih belum mengeluarkan langkah optimal untuk meningkatkan kerja sama dengan Iran.

Ia membandingkan dengan sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, yang bahkan telah membuka jalur penerbangan langsung ke Iran.

Sebelumnya, Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi mengatakan negaranya bertekad untuk tidak lagi bergantung pada minyak mentah, dan beralih ke industri energi terbarukan, nanoteknologi, dan farmasi.

"Iran sedang berusaha untuk tidak lagi bergantung pada ekonomi berbasis minyak, dengan meningkatkan pertumbuhan melalui industri farmasi, dan nanoteknologi," kata Mohammadi saat membuka acara perayaan 39 Tahun Revolusi Islam dan Hari Nasional Republik Islam Iran di Jakarta, Senin (12/2).

Dubes Mohammadi menyampaikan bahwa pasca revolusi Islam di Iran, banyak perubahan positif terjadi, khususnya di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

Dubes mengatakan, selepas revolusi Islam, pemerintah Iran, telah menggelar sekitar 40 pemilihan umum yang bebas. Bahkan, tingkat partisipasi masyarakat untuk pemilu tahun lalu telah mencapai 73 persen, terang Mohammadi.

Dalam pidatonya, Mohammadi turut menyebut, hubungan  antara Indonesia dan Iran terus bergerak ke arah yang lebih baik.

"Indonesia dan Iran telah membangun hubungan selama 67 tahun, dan hubungan keduanya akan terus menguat, khususnya setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Teheran pada Desember 2016 lalu," tambahnya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018