Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mewaspadai sejumlah titik rawan banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Enam kecamatan di daerah ini memiliki titik banjir, sekitar 27 titik banjir yang mesti diwaspadai warga," kata Kabid Penanggulangan Bencana Satpol PP Bangka Tengah Yupajri di Koba, Minggu.
Di Kecamatan Lubuk Besar, misalnya, terdapat sebanyak tujuh titik rawan banjir, Kecamatan Koba tiga titik, Namang terdapat dua titik, Simpangkatis sebanyak empat titik, Sungaiselan tujuh titik, dan Kecamatan Pangkalanbaru terdapat tiga titik rawan banjir.
"Semua titik tersebut berpotensi terjadi banjir apabila terjadi hujan deras dengan intensitas cukup lama karena dipicu meluapnya air sungai," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah mengerahkan personel tanggap darurat ke seluruh kecamatan untuk mengantisipasi dan mengatasi musibah banjir pada titik yang sudah terdeteksi.
"Yang namanya musibah banjir tidak bisa diprediksi karena terkait dengan kondisi alam dan cuaca. Kami hanya bisa terus siaga bersama masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kecamatan Lubuk Besar titik paling rawan dari sejumlah titik banjir yang sudah terdeteksi tersebut karena kondisi air sungai yang sudah dangkal dan mudah meluap saat terjadi hujan deras.
"Di Koba terutam di kawasan Nibung juga rawan terjadi banjir yang mengakibatkan akses kendaraan menuju Kabupaten Bangka Selatan tertanganggu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Enam kecamatan di daerah ini memiliki titik banjir, sekitar 27 titik banjir yang mesti diwaspadai warga," kata Kabid Penanggulangan Bencana Satpol PP Bangka Tengah Yupajri di Koba, Minggu.
Di Kecamatan Lubuk Besar, misalnya, terdapat sebanyak tujuh titik rawan banjir, Kecamatan Koba tiga titik, Namang terdapat dua titik, Simpangkatis sebanyak empat titik, Sungaiselan tujuh titik, dan Kecamatan Pangkalanbaru terdapat tiga titik rawan banjir.
"Semua titik tersebut berpotensi terjadi banjir apabila terjadi hujan deras dengan intensitas cukup lama karena dipicu meluapnya air sungai," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah mengerahkan personel tanggap darurat ke seluruh kecamatan untuk mengantisipasi dan mengatasi musibah banjir pada titik yang sudah terdeteksi.
"Yang namanya musibah banjir tidak bisa diprediksi karena terkait dengan kondisi alam dan cuaca. Kami hanya bisa terus siaga bersama masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bahwa Kecamatan Lubuk Besar titik paling rawan dari sejumlah titik banjir yang sudah terdeteksi tersebut karena kondisi air sungai yang sudah dangkal dan mudah meluap saat terjadi hujan deras.
"Di Koba terutam di kawasan Nibung juga rawan terjadi banjir yang mengakibatkan akses kendaraan menuju Kabupaten Bangka Selatan tertanganggu," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018