Malang (ANTARA Babel) - Sebanyak 48 SMA di sejumlah daerah masuk daftar hitam Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur. Sekolah-sekolah tersebut dinilai telah memalsukan data sehingga tahun ini tidak mendapatkan jatah siswanya untuk masuk kampus tersebut.
"Tahun lalu ke-48 SMA ini telah memalsukan data siswanya agar bisa diterima di UB melalui jalur undangan. Dari 48 SMA ini tidak satu pun yang berasal dari Kota Malang," kata Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito, di Malang, Kamis.
Yogi mengemukakan, indikasi kecurangan dan pemalsuan data siswa tersebut diketahui ketika ada siswa yang berprestasi, tapi tidak didaftarkan oleh sekolahnya. Namun, ada siswa (temannya) yang tidak berprestasi atau rangking justru didaftarkan dan diterima di UB.
Ia mengakui, tidak semua sekolah melakukan input data siswa yang salah itu dilakukan dengan sengaja. Memang ada yang sengaja dan ada pula yang tidak disengaja, namun UB tetap memasukkan sekolah tersebut dalam daftar hitam, sehingga tahun ini tidak ada kuota untuk SMNPTN jalur undangan.
Sejumlah kriteria yang menjadi acuan itu di antaranya adalah berdasarkan rata-rata skor SMNPTN secara nasional, rata-rata indeks prestasi komulatif (IPK) siswa yang saat ini kuliah di UB, akreditasi sekolah bersangkutan serta popularitas sekolah berdasarkan data dari Disdik masing-masing daerah.
SMNPTN selalui jalur seleksi rapor (jalur undangan) tahun 2013 kuotanya akan diperbesar hingga 50 persen. Dan tahapan SMNPTN 2013 sudah dimulai dengan Pengisian Pangkalan Data Siswa (PPDS) sejak Senin (17/12) hingga 8 Februari mendatang.
(E009)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012
"Tahun lalu ke-48 SMA ini telah memalsukan data siswanya agar bisa diterima di UB melalui jalur undangan. Dari 48 SMA ini tidak satu pun yang berasal dari Kota Malang," kata Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito, di Malang, Kamis.
Yogi mengemukakan, indikasi kecurangan dan pemalsuan data siswa tersebut diketahui ketika ada siswa yang berprestasi, tapi tidak didaftarkan oleh sekolahnya. Namun, ada siswa (temannya) yang tidak berprestasi atau rangking justru didaftarkan dan diterima di UB.
Ia mengakui, tidak semua sekolah melakukan input data siswa yang salah itu dilakukan dengan sengaja. Memang ada yang sengaja dan ada pula yang tidak disengaja, namun UB tetap memasukkan sekolah tersebut dalam daftar hitam, sehingga tahun ini tidak ada kuota untuk SMNPTN jalur undangan.
Sejumlah kriteria yang menjadi acuan itu di antaranya adalah berdasarkan rata-rata skor SMNPTN secara nasional, rata-rata indeks prestasi komulatif (IPK) siswa yang saat ini kuliah di UB, akreditasi sekolah bersangkutan serta popularitas sekolah berdasarkan data dari Disdik masing-masing daerah.
SMNPTN selalui jalur seleksi rapor (jalur undangan) tahun 2013 kuotanya akan diperbesar hingga 50 persen. Dan tahapan SMNPTN 2013 sudah dimulai dengan Pengisian Pangkalan Data Siswa (PPDS) sejak Senin (17/12) hingga 8 Februari mendatang.
(E009)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012