Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang mengimbau masyarakat agar mewaspadai paras pasang air laut lebih dari dua meter di beberapa pesisir Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (14/3).
"Pasang air laut mencapai dua meter atau lebih harus diwaspadai karena dapat membahayakan keselamatan," ujar prakirawan dari kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Rizki Adzani, Selasa.
Pasang air laut maksimum mencapai dua meter atau lebih berpeluang terjadi di Sungailiat Kabupaten Bangka sekitar 2,47 meter, di Membalong Kabupaten Belitung 2,39 meter, dan di Toboali Kabupaten Bangka Selatan sekitar 2,10 meter.
Sementara itu, pasang air laut maksimum di bawah dua meter dapat terjadi di pesisir pantai Mentok Kabupaten Bangka Barat sekitar 1,95 meter, di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,89 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 1,76 meter, dan di Tanjungpandan Kabupaten Belitung sekitar 1,68 meter.
"Oleh karena itu kami mengimbau warga dan wisatawan agar mewaspadai ketinggian pasang air laut dengan tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," kata Rizki.
Pada kesempatan itu BMKG Kota Pangkalpinang memprakirakan ketinggian gelombang di perairan dan jalur-jalur penyeberangan hanya berkisar antara 0,25 sampai 1,25 meter.
Ketinggian gelombang signifikan di jalur penyeberangan Selat Bangka diprakirakan antara 0,25 sampai 0,75 meter, di Selat Gelasa dan Selatan Bangka antara 0,25 sampai 1,0 meter, sedangkan di Utara Bangka dan Selat Karimata sekitar antara 0,25 sampai 1,25 meter.
"Namun demikian kami tetap mengimbau para pengguna jasa angkutan laut serta nelayan tradisional agar waspada selama berada di perairan karena ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan," Ujar Rizki Adzani.
Di sisi lain BMKG juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi awan petir (awan Cumulonimbus) yang dapat menyebabkan ketinggian gelombang bertambah.
Sementara itu kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan Kepulauan Bangka Belitung berkisar antara 8 hingga 35 kilometer per jam yang bergerak dari Barat ke Utara.
Cuaca di daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang Rabu diprakirakan cerah berawan, berawan, dan berawan tebal dengan peluang terjadi hujan lokal dan hujan ringan serta hujan sedang hingga lebat disertai petir di beberapa wilayah terutama pada pagi, sore atau dini hari.
Hujan lokal dan hujan ringan berpeluang terjadi hampir di sebagian besar wilayah Kepulauan Bangka Belitung pada pagi, siang, dan dini hari.
Sedangkan hujan sedang hingga lebat yang disertai petir berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Bangka Barat, Bangka Induk, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Bangka Tengah terutama pada pagi, sore atau dini hari.
Kecepatan angin di daratan diprakirakan 20 kilometer per jam dengan suhu 23 sampai 30 derajat Celcius dan kelembaban udara 70 hingga 100 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pasang air laut mencapai dua meter atau lebih harus diwaspadai karena dapat membahayakan keselamatan," ujar prakirawan dari kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Rizki Adzani, Selasa.
Pasang air laut maksimum mencapai dua meter atau lebih berpeluang terjadi di Sungailiat Kabupaten Bangka sekitar 2,47 meter, di Membalong Kabupaten Belitung 2,39 meter, dan di Toboali Kabupaten Bangka Selatan sekitar 2,10 meter.
Sementara itu, pasang air laut maksimum di bawah dua meter dapat terjadi di pesisir pantai Mentok Kabupaten Bangka Barat sekitar 1,95 meter, di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,89 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 1,76 meter, dan di Tanjungpandan Kabupaten Belitung sekitar 1,68 meter.
"Oleh karena itu kami mengimbau warga dan wisatawan agar mewaspadai ketinggian pasang air laut dengan tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," kata Rizki.
Pada kesempatan itu BMKG Kota Pangkalpinang memprakirakan ketinggian gelombang di perairan dan jalur-jalur penyeberangan hanya berkisar antara 0,25 sampai 1,25 meter.
Ketinggian gelombang signifikan di jalur penyeberangan Selat Bangka diprakirakan antara 0,25 sampai 0,75 meter, di Selat Gelasa dan Selatan Bangka antara 0,25 sampai 1,0 meter, sedangkan di Utara Bangka dan Selat Karimata sekitar antara 0,25 sampai 1,25 meter.
"Namun demikian kami tetap mengimbau para pengguna jasa angkutan laut serta nelayan tradisional agar waspada selama berada di perairan karena ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan," Ujar Rizki Adzani.
Di sisi lain BMKG juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi awan petir (awan Cumulonimbus) yang dapat menyebabkan ketinggian gelombang bertambah.
Sementara itu kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan Kepulauan Bangka Belitung berkisar antara 8 hingga 35 kilometer per jam yang bergerak dari Barat ke Utara.
Cuaca di daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang Rabu diprakirakan cerah berawan, berawan, dan berawan tebal dengan peluang terjadi hujan lokal dan hujan ringan serta hujan sedang hingga lebat disertai petir di beberapa wilayah terutama pada pagi, sore atau dini hari.
Hujan lokal dan hujan ringan berpeluang terjadi hampir di sebagian besar wilayah Kepulauan Bangka Belitung pada pagi, siang, dan dini hari.
Sedangkan hujan sedang hingga lebat yang disertai petir berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Bangka Barat, Bangka Induk, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Bangka Tengah terutama pada pagi, sore atau dini hari.
Kecepatan angin di daratan diprakirakan 20 kilometer per jam dengan suhu 23 sampai 30 derajat Celcius dan kelembaban udara 70 hingga 100 persen.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018