Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 Luhut Binsar Panjaitan memastikan kesiapan Bali sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-WB di Nusa Dua pada 8-14 Oktober 2018.

"Persiapan sudah 'on track' dan tidak ada lagi isu yang menjadi hambatan," kata Luhut seusai memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB di Jakarta, Selasa.

Luhut mengatakan tidak ada hal yang menganggu penyelenggaraan IMF-WB karena segala hal telah disiapkan dengan serius, mulai dari infrastruktur, akomodasi hingga transportasi bagi para peserta.

Selain itu, daerah tujuan pariwisata maupun daerah penyangga yang disiapkan untuk kebutuhan darurat juga telah disiapkan agar para tamu merasa nyaman mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pertemuan Tahunan.

Ia memastikan sebanyak 12.000 personel TNI/Polri juga disiagakan untuk menjaga keamanan serta diperbantukan untuk penanganan bencana apabila diperlukan.

Terkait efektivitas pemanfaatan dana untuk persiapan acara ini, Luhut mengatakan sebesar Rp800 miliar tersebut akan memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Salah satunya karena peralatan elektronik, seperti komputer untuk acara ini nantinya akan dihibahkan kepada sekolah-sekolah maupun pemerintah daerah di Banyuwangi, Bali maupun Lombok.

"Secara overall kita akan berhemat dan menggunakan anggaran seefisien mungkin tanpa mengorbankan kenyamanan peserta," kata Luhut yang juga menjabat sebagai Menko Kemaritiman ini.

Ikut hadir dalam rapat koordinasi itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo selaku Wakil Ketua Panitia Nasional serta para pejabat terkait.

Menurut rencana, topik pembahasan dalam rapat koordinasi ini terkait akomodasi, transportasi, keamanan lokasi, kemudahan layanan visa dan strategi komunikasi akan dilaporkan Panitia Nasional dalam Pertemuan Musim Semi IMF-WB di Washington DC, AS pada 20-22 April 2018.

Pewarta: Satyagraha

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018