Jakarta (ANTARA) - Politikus senior Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan menanggapi wacana Partai Gerindra berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo demi kepentingan bangsa yang lebih besar.
"Ya, kalau untuk kepentingan bangsa yang lebih besar, apa saja bisa dilakukan," kata Luhut ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa sore.
Luhut tidak mempermasalahkan rencana koalisi tersebut.
Kendati sejumlah partai berencana berkoalisi dengan Kabinet Indonesia Kerja, Menko Bidang Kemaritiman itu juga memastikan fungsi check and balance terhadap pemerintah akan tetap berjalan.
Sebelumnya, sejumlah ketua umum partai di luar Kabinet Kerja diundang Presiden Jokowi ke istana, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Dalam pertemuan bersama SBY, Jokowi menjelaskan dirinya membahas soal politik bangsa terkini, salah satunya mengenai wacana partai Demokrat berkoalisi dengan pemerintah.
Sementara itu, saat bertemu dengan Prabowo, Joko Widodo juga mengungkap pembahasan mengenai koalisi.
"Tapi ini belum final, tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," demikian Jokowi.
Ketika bertemu dengan Zulkifli Hasan, Presiden dengan Ketua Umum PAN itu juga membahas soal koalisi namun belum pada keputusan final.
Berita Terkait
Luhut dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Sudah pasti kalau itu
3 Februari 2024 20:03
Luhut: Putin absen hadiri puncak KTT G20 di Bali
10 November 2022 16:42
Menko Marves terkesan dengan kebersihan Belitung selama G20
8 September 2022 20:09
Luhut ketemu Elon Musk September minta kejelasan investasi di RI
19 Agustus 2022 19:00
Luhut ungkap temuan masalah minyak goreng, ditimbun hingga monopoli
5 Juni 2022 22:08
Pemerintah sesuaikan kapasitas WFO menjadi 50 persen
14 Februari 2022 16:45
Luhut minta lansia tak keluar rumah sebulan ke depan
6 Februari 2022 09:43
Pasokan PLN membaik, pemerintah buka ekspor batu bara bertahap
10 Januari 2022 21:54