Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua DPR RI mengajak para komedian membantu MPR RI melakukan sosialisasi Empat Pilar yakni menyampaikan nilai-nilai luhur bangsa kepada para pemuda di seluruh Indonesia.
"Para komedian merupakan publik figur yang populer, sehingga ucapan dan ajakannya, akan cepat ditiru oleh para pemuda," kata Zulkifli Hasan saat bertemu para komedian di Lounge XXI, di Senayan, Jakarta, Selasa malam.
Ada sekitar 50-an komedian yang hadir, antara lain, Eko Patrio, Tukul Arwana, Raffi Ahmad, Dedi Gumler, Jarwo Kwat, Nardji, dan Derry 4 Sekawan.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan mengajak para komedian nonton bareng film "Benyamin Biang Kerok".
Saat bertemu para komedian, Zulkifli Hasan menyatakan prihatin terhadap pemuda Indonesia saat ini yang dinilainya banyak yang individualis, tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan budaya asli Indonesia.
Pemuda yang bersikap tidak peduli dengan lingkungan dan jauh dari budaya asli Indonesia, kata dia, sesungguhnya pemuda tersebut rapuh dan labil.
"Pemuda Indonesia yang rapuh dan labil, akan mudah terpengaruh oleh pengaruh negatif yang masuk ke Indonesia, misalnya minuman keras dan narkoba," katanya.
Apalagi, kata dia, TNI dan Polri baru saja menggagalkan upaya penyelendupan narkoba ke Indonesia dalam jumlah besar, sampai mencapai lima ton.
Menurut Zulkifli, upaya penyelundupan tersebut menunjukkan Indonesia sudah menjadi tujuan dan pasar bagi jaringan sindikat narkoba internasional.
"Pemuda Indonesia harus didekatkan dengan lingkungan sekitar dan budaya asli Indonesia, sehingga dapat meningkatkan cinta terhadap tanah air," katanya.
Dengan pertimbangan tersebut, Zulkifli mengajak para komedian untuk bersama-sama nonton film "Benyamin Biang Kerok".
Kenapa dipilih film Benyamin? Menurut Zulkifli, Benyamin, pada masa mudanya, adalah tipologi pemuda yang sangat peduli dengan lingkungan sekitar, sangat mengenal kampung halamannya, serta dekat dengan budaya asli Indonesia.
"Karakter Benyamin yang merakyat tersebut, justru menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang kuat dan sulit terpengaruh oleh pengaruh negatif dari luar," katanya.
Menurut dia, budaya dapat memperkaya khazanah dan menguatkan jati diri para pemuda, untuk lebih menghargai negaranya.
Dengan bersama-sama menonton film "Benyamin Biang Kerok", Zulkifli berharap para komedian, dapat mempelajari karakter Benyamin dan kemudian menularkannya kepada para pemuda Indonesia.
"Para komedian merupakan publik figur dan populer, sehingga ucapan dan ajakannya akan cepat ditiru oleh para pemuda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Para komedian merupakan publik figur yang populer, sehingga ucapan dan ajakannya, akan cepat ditiru oleh para pemuda," kata Zulkifli Hasan saat bertemu para komedian di Lounge XXI, di Senayan, Jakarta, Selasa malam.
Ada sekitar 50-an komedian yang hadir, antara lain, Eko Patrio, Tukul Arwana, Raffi Ahmad, Dedi Gumler, Jarwo Kwat, Nardji, dan Derry 4 Sekawan.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan mengajak para komedian nonton bareng film "Benyamin Biang Kerok".
Saat bertemu para komedian, Zulkifli Hasan menyatakan prihatin terhadap pemuda Indonesia saat ini yang dinilainya banyak yang individualis, tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan budaya asli Indonesia.
Pemuda yang bersikap tidak peduli dengan lingkungan dan jauh dari budaya asli Indonesia, kata dia, sesungguhnya pemuda tersebut rapuh dan labil.
"Pemuda Indonesia yang rapuh dan labil, akan mudah terpengaruh oleh pengaruh negatif yang masuk ke Indonesia, misalnya minuman keras dan narkoba," katanya.
Apalagi, kata dia, TNI dan Polri baru saja menggagalkan upaya penyelendupan narkoba ke Indonesia dalam jumlah besar, sampai mencapai lima ton.
Menurut Zulkifli, upaya penyelundupan tersebut menunjukkan Indonesia sudah menjadi tujuan dan pasar bagi jaringan sindikat narkoba internasional.
"Pemuda Indonesia harus didekatkan dengan lingkungan sekitar dan budaya asli Indonesia, sehingga dapat meningkatkan cinta terhadap tanah air," katanya.
Dengan pertimbangan tersebut, Zulkifli mengajak para komedian untuk bersama-sama nonton film "Benyamin Biang Kerok".
Kenapa dipilih film Benyamin? Menurut Zulkifli, Benyamin, pada masa mudanya, adalah tipologi pemuda yang sangat peduli dengan lingkungan sekitar, sangat mengenal kampung halamannya, serta dekat dengan budaya asli Indonesia.
"Karakter Benyamin yang merakyat tersebut, justru menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang kuat dan sulit terpengaruh oleh pengaruh negatif dari luar," katanya.
Menurut dia, budaya dapat memperkaya khazanah dan menguatkan jati diri para pemuda, untuk lebih menghargai negaranya.
Dengan bersama-sama menonton film "Benyamin Biang Kerok", Zulkifli berharap para komedian, dapat mempelajari karakter Benyamin dan kemudian menularkannya kepada para pemuda Indonesia.
"Para komedian merupakan publik figur dan populer, sehingga ucapan dan ajakannya akan cepat ditiru oleh para pemuda," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018