Koba, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan pengerukan alur sungai untuk mengatasi bencana alam banjir.

"Ada beberapa sungai di daerah ini mengalami pendangkalan karena dipenuhi lumpur, dan akan dikeruk karena dapat memicu banjir," kata Kepala BPB Kesbangpol Bangka Tengah Amran, di Koba, Rabu.

Ia menyatakan, praktis semua kecamatan di daerah itu berpotensi terjadi banjir ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi karena rata-rata banjir terjadi akibat luapan air sungai yang melintasi badan jalan.

"Rata-rata banjir di daerah ini merendam badan jalan, contohnya ruas jalan Desa Nibung, Berok, Simpang Gedong, Melabun dan beberapa titik lainnya akibat luapan air sungai yang melintasi badan jalan," katanya lagi.

Amran juga mengatakan, kawasan Nibung yang merupakan ruas jalan menghubungkan Bangka Tengah dengan Bangka Selatan sempat terjadi banjir yang membuat akses transportasi lumpuh.

"Kawasan Nibung memang langganan banjir, sekarang air sudah surut dan arus lalu lintas sudah kembali normal. Sebelumnya air di badan jalan mencapai satu meter lebih," katanya pula.

Ia mengatakan, ruas jalan tersebut merupakan jalan negara dan menjadi kewenangan pemerintah provinsi untuk mengatasinya. Sementara daerah hanya sebatas melakukan upaya menormalisasi alur sungai.

"Banjir terjadi di kawasan Nibung karena posisi badan jalan terlalu rendah dan solusinya harus dilakukan penimbunan, ditembok dan dibangun jembatan permanen yang membutuhkan biaya cukup besar, tentu saja pemerintah kabupaten tidak sanggup," kata dia lagi.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018