Banjarmasin (Antaranews Babel) - Kalimantan Selatan bakal menjadi tuan rumah pertemuan para ulama dari berbagai daerah di Indonesia untuk membahas persoalan penting terkait umat Islam dan negara.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjarmasin, Senin mengatakan, silaturahim dan pertemuan ulama  tersebut menjadi kehormatan bagi warga Kalsel.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat memilih Kalsel sebagai tuan rumah ijtimak Ulama se Indonesia 2018," katanya.

Menurut gubernur, ditunjuknya Kalsel sebagai tuan rumah pertemuan ulama adalah sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi daerah.

Apalagi Kalsel menjadi salah satu daerah ladangnya ulama di negeri ini.

Sebelumnya, gubernur telah bertemu dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma'ruf Amin untuk membahas rencana pertemuan ulama yang rencananya akan berlangsung di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru pada 7 sampai 10 Mei 2018.

Menurut Ma'ruf Amin, selain untuk bersilaturahmi, pertemuan tersebut juga merupakan kegiatan ijtimak ulama.

Pertemuan tersebut adalah agenda strategis, tempat para ulama bertukar pendapat tentang persoalan penting keumatan dan negara, berikut rekomendasi solusi yang ditawarkan.

Ijtimak berasal dari bahasa Arab, atau disebut pula konjungsi geosentris, adalah peristiwa di mana Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama, jika diamati dari Bumi.

Ijtimak terjadi setiap 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu bulan sinodik.

Pada saat sekitar ijtimak, bulan tidak dapat terlihat dari bumi, karena permukaan bulan yang tampak dari Bumi tidak mendapatkan sinar matahari, sehingga dikenal istilah Bulan Baru.

Pada petang pertama kali setelah ijtimak, bulan terbenam sesaat sesudah terbenamnya matahari. Ijtimak merupakan pedoman utama penetapan awal bulan dalam kalender hijriyah.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018